Review Spot

Sedap Malam: Warung Legend Favorit Mahasiswa

Share this:

Warung Sedap Malam bukanlah warung kemarin sore. Warung ini sudah berdiri sejak tahun 2005. Itu artinya terhitung sudah 15 tahun warung ini turut meramaikan jagat kuliner Tembalang. Dianto, selaku pemilik warung, menjelaskan bahwa warung Sedap Malam ini sempat beberapa kali ganti lokasi sebelum akhirnya berada di Tembalang. Sejatinya, warung Sedap Malam yang berlokasi di Jalan Ngesrep Timur V ini adalah cabang Pleburan. Namun, seiring berjalannya waktu warung pusat tidak mampu bertahan dan akhirnya cabang Ngesrep menjadi satu-satunya Warung Sedap Malam yang ada hingga sekarang ini.

Bising Kendaraan Bukan Halangan

Dengan rekam jejak belasan tahun, tak heran jika namanya sangat familiar bagi warga Tembalang dan sekitarnya. Warung ini juga menjadi salah satu ikon Tembalang yang selalu ramai dengan pelanggan setianya. Nyaris seluruh pelanggan Sedap Malam adalah anak muda yang biasanya merupakan mahasiswa di Tembalang. Suasana akan menjadi lebih nikmat ketika malam hari. Kanca Tembalang bisa nongkrong atau sekadar ngobrol ngalor-ngidul di sini.

Ketika datang kemari, Kanca Tembalang akan disuguhkan dengan pemandangan pinggir jalan dekat jembatan tol. Meski suara bising kendaraan terdengar sangat jelas, hal itu tidak mengurangi jumlah pengunjung yang datang setiap harinya. Kanca Tembalang dapat menikmati kudapan dan menghabiskan waktu berbincang di meja atau secara lesehan beralas tikar.

Warung yang kini memiliki jam operasional dari pukul 15.00-23.00 WIB ini menyediakan menu-menu yang siap menemani jam tongkrongmu. Tak perlu merogoh kocek terlalu dalam, dengan nominal Rp5.000,- hingga Rp17.000,- saja Kanca Tembalang sudah bisa menikmati varian menu yang disediakan. Menu-menu favorit mahasiswa, yaitu Indomie dengan berbagai topping dan roti bakar semakin menambah kecintaan mahasiswa terhadap warung legend satu ini.

Sempat Vakum Hingga Turun Omset

Warung Sedap Malam sempat vakum sementara selama tiga bulan karena pandemi. Warung Sedap Malam kembali dibuka ketika ada surat edaran dari pemerintah tentang pemberlakuan normal baru, khususnya di Semarang. Karena itu, kini protokol kesehatan tidak lupa selalu diterapkan oleh pengelola. Penggunaan masker dan penyediaan cuci tangan adalah contoh hal yang selalu diperhatikan di warung ini. Selain itu, jam operasional juga mengalami perubahan, yang mulanya tutup hingga pukul 03.00 WIB menjadi pukul 23.00 WIB.

“Bisa dibilang kita berhenti total selama tiga bulan itu karena kan nggak boleh buka sama pemerintah,” jelas Dianto.

Dianto menambahkan omset yang didapat selama masa pandemi mengalami penurunan yang cukup drastis, yakni sekitar 50% dari omset sebelumnya. Hal ini kemudian membuat Dianto harus meliburkan sementara beberapa karyawannya. Dengan demikian, biaya operasional warung masih mampu ditutupi.

Nah, begitulah kira-kira sedikit ulasan tentang salah satu ikon Tembalang satu ini. Semakin tertarik bersantap malam di Warung Sedap Malam? Oh ya, jika Kanca Tembalang ingin berkunjung, berangkatlah lebih awal supaya kebagian tempat, ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *