Lekat

Kisah Sukses: Dzul Fauzi, Mahasiswa Akuntansi Undip yang Hobi Bikin Bisnis

Share this:

Di masa post-capitalism sekarang ini, salah satu pilihan anak muda dalam mengisi waktu adalah membangun bisnis mereka sendiri. Tidak sedikit anak muda yang sembari menyelesaikan masa kuliahnya dan juga mencoba membangun bisnisnya sendiri, salah satunya adalah Dzul Fauzi Auzan, mahasiswa Akuntansi FEB (Fakultas Ekonomi Bisnis) Universitas Diponegoro. Mau tau bagaimana kisahnya dalam merintis bisnis sembari bergulat dengan dunia perkuliahan? Yuk, kita simak! 

Awal Mula Memilih Berbisnis

Semasa kecil, Dzul sangat fokus dan menyukai bidang  IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), bahkan ia sempat mengikuti beberapa lomba di bidang tersebut saat duduk di bangku SMA. Namun ketika memasuki kelas 3 SMA, Dzul dikenalkan oleh temannya kepada buku yang membuat haluan hidupnya berubah. Semenjak itu, ia mulai berpikir bahwa jalan hidupnya adalah terjun ke dunia entrepreneur. Langkahnya dimulai dengan membuka bisnis keripik dan clothing yang dibangunnya saat itu. 

Walaupun bisnis clothing-nya tidak berjalan mulus, tapi bisnis keripiknya bisa dikatakan cukup berjalan baik dan sukses. Hanya saja, bisnis ini tidak berjalan lama karena ia harus menyelesaikan sekolah dan ujian masuk perguruan tinggi. Namun, bukan berarti kisahnya pupus begitu saja. Justru, di titik inilah Dzul memulai kisah suksesnya.

Membangun Bisnis Itu Hobi

Keputusannya semasa SMA bahwa bisnis akan menjadi tujuan hidupnya benar-benar ia wujudkan saat menjadi mahasiswa. Pada tahun kedua kuliah bersama timnya, Dzul merilis bisnis pertamanya,  yang diberi nama VMT (Vendor Murah Tembalang) bisnis tersebut bergerak di bidang konveksi. Hingga saat ini VMT masih menjadi salah satu pilihan konveksi bagi mahasiswa di Tembalang. Namun, langkah nya tidak berhenti di situ saja. Memasuki masa senggang karena tidak lagi fokus berorganisasi, di tahun 2020 Dzul membangun bisnis keduanya di bidang kuliner, yaitu Surabi Boska. 

Dzul mengaku tidak menyukai waktu senggang atau lebih dikenal dengan istilah gabut. Bagi dia waktu tersebut lebih baik dipakai untuk memikirkan bisnisnya ataupun mengembangkan bisnis lainnya. Hingga kini sudah secara resmi Dzul memiliki 3 bisnis utama, yaitu di bidang konveksi bernama Mahaka Group, Surabi Boska yang bergerak bidang kuliner, dan terakhir di bidang eksportir biji kopi dengan nama PT Maharaja Agro Indonesia. Semangat yang ia curahkan dalam setiap bisnisnya membawa Dzul sampai di titik tersebut. Baginya sangat penting untuk tetap mengingat tujuan serta goal akhir, karena sejak awal ia sudah memilih untuk menjadi wirausaha maka ia terus mengambil langkah dalam dunia entrepreneur tanpa ragu.

Kuncinya adalah Riset

Di masa mudanya sudah banyak bisnis yang coba ia bangun dan satu hal yang tidak pernah luput dari proses pembuatan bisnisnya adalah riset. Riset merupakan kunci penting dari persiapan suatu bisnis. Menurut Dzul, semua keberhasilan yang ia toreh dari bisnisnya tidak lain adalah hasil dari riset yang mendalam tentang apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh masyarakat pada saat itu, serta bentuk penjualan yang tepat sesuai dengan produknya. Karena bagi Dzul, penting untuk mengetahui dan menyiapkan segala sesuatu sebelum benar – benar terjun ke dunia bisnis.

Terjun ke dunia entrepreneur seperti Dzul tampaknya memang menantang dan menguntungkan. Untuk Kanca Tembalang yang tertarik terjun ke dunia bisnis jangan lupa untuk selalu mempersipakan diri dan bekal yang baik. Bagi Dzul sendiri yang terpenting adalah mengikuti kata hati dan selalu ingat apa yang ingin diraih. Pada akhir perjumpaan, Dzul berpesan “Berpikirlah untuk masa depan, namun bertindaklah di masa kini.” Selalu semangat dan tetap berpegang pada tujuan ya,  Kanca Tembalang! 

Sumber Foto: Dokumen Pribadi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *