Tembalangan

Telusuri Sepinya Tembalang Malam Hari di Kala Pandemi

Share this:

Tembalang saat ini dikenal sebagai kawasan yang ramai dan menjadi pusat anak muda Semarang. Saat ini ada 6 perguruan tinggi di Tembalang yang membuat kawasan ini dipenuhi oleh mahasiswa. Banyaknya kehadiran  anak muda ini mengakibatkan semakin menjamurnya tempat yang mengakomodir kegiatan tongkrong anak muda hingga larut malam. Tidak jarang bahkan, sekalipun mentari sudah mulai terbit, kita masih dapat menyaksikan beberapa tempat yang masih dikunjungi oleh anak muda. 

Tembalang yang kita kenal sebagai kawasan anak muda yang tidak pernah ada tidurnya saat ini tengah berganti wajah. Terdampak pandemi Covid-19, sebagian besar mahasiswa memilih untuk kembali ke kampung halamannya masing-masing. Meninggalkan Tembalang beserta seluruh semarak kehidupan di dalamnya . Tembalang yang sekarang tidak lagi menjadi pusat keramaian. 

Hilangnya Pusat Tongkrongan 

Kumpulan mahasiswa yang umumnya memenuhi trotoar  dekat bundaran Undip kini tidak lagi terlihat, bahkan burjo yang biasa nya masih melayani pembeli juga tutup. Keadaan yang sama juga terlihat di Jl. Banjarsari Selatan yang saat ini dikenal sebagai kawasan coffee shop  Tembalang. Kami yang sempat mampir ke daerah ini pada pukul 23.30 melihat pemandangan yang berbeda. Coffee shop seperti Jendela ataupun Anak Panah yang seharusnya masih ramai, kami temui telah tutup. Jangankan kumpulan anak muda yang sedang tongkrong, bahkan orang yang sekadar lalu-lalang pun tampak jarang terlihat. .

Tidak Ada Lagi Toko Tengah Malam

Tidak jauh berbeda dengan cafe maupun burjo yang telah tutup, kami juga menemui banyak sekali tempat fotocopy yang tidak lagi melayani pelanggan di kala tengah malam. Padahal umumnya masih banyak mahasiswa yang menggunakan jasa tersebut saat tengah malam. Pemandangan para mahasiswa yang berlalu – lalang di Jl. Banjarsari untuk print tugas seharusnya menjadi pemandangan lumrah, namun saat masa pandemi ini sudah tidak kita temui lagi. Bahkan minimarket seperti Indomaret atau Alfamart yang seharusnya setia buka 24 jam  kini harus menutup rolling door sebelum tengah malam tiba. 

Tidak bisa kita pungkiri bahwa munculnya pandemi Covid-19 membuat kita harus beradaptasi kembali dengan keadaan baru di sekitar kita. Perubahan tengah terjadi di banyak tempat dan perubahaan suasana di Tembalang  merupakan salah satu gambaran kecil. Tapi, jangan khawatir. Seperti kata Chrisye, badai pasti akan berlalu. Hal yang perlu kita lakukan sekarang adalah tetap menjaga diri dan mematuhi protokol kesehatan. Mari, Kanca Tembalang, bersama kita pasti bisa lalui keadaan ini.

Photo by:

Rangga Jati Kusuma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *