Tembalangan

Para Pengusaha Muda Penantang Pandemi

Share this:

Covid – 19 yang mulai menjadi masalah di Indonesia semenjak awal 2020 terus menjadi keresahan bagi masyarakat. Tidak bisa dipungkiri bahwa pandemi ini memberikan dampak merugikan yang  begitu besar untuk banyak sektor termasuk sektor industri dan UMKM. Banyak usaha terpaksa untuk gulung tikar karena tidak bisa bertahan di tengah pandemi. Tapi,  bagi beberapa orang, pandemi malah menjadi suatu kesempatan untuk memulai bisnis baru. Berikut beberapa usaha di Tembalang yang memulai langkahnya di masa pandemi.

Terus Terang Coffee & Space

Suasana Terus Terang Coffee (Sumber: Terus Terang Coffee)

Salah satu coffee shop yang baru buka di Tembalang ini memiliki suasana yang nyaman untuk Kanca Tembalang  bercengkrama bersama teman – teman. Dapat dikatakan coffee shop  yang bertempat di Jl. Durian No.100 ini menjadi tujuan nongkrong baru anak muda di Tembalang. 

Terus Terang mengalami berbagai kendala dalam memulai bisnisnya di kala pandemi. Izhar selaku pengelola mengakui bahwa sempat mengalami kesulitan dalam hal perizinan kepada beberapa pihak terkait. Salah satu yang dirasakan adalah butuh usaha ekstra untuk meyakinkan warga sekitar. Walau sempat mengalami banyak kendala, pada akhirnya Terus Terang resmi beroperasi tepat pada tanggal 5 November 2020 . 

“Kalau gak sekarang, kapan lagi?” ujar Izhar. Saat ini Terus Terang memberikan berbagai macam promosi seperti voucher untuk menarik pelanggan-pelanggan baru.

Marinero Tobacco

Suasana Toko Marinero Tobacco (sumber: Marinero Tobacco)

Toko tembakau ini sebenarnya telah dirintis oleh Bima Wicaksono sedari 2019, namun secara resmi baru berdiri dengan nama Marinero Tobacco pada bulan Juni 2020. Marinero Tobacco yang semula bertempat di Jl. Gondang Timur II dan kini berpusat di Jl. Gondang Raya, Tembalang. Bima selaku pendiri dan pemilik memiliki mimpi bisa memberikan kualitas terbaik tembakau dari berbagai daerah di Indonesia kepada penikmat rokok linting. Maka dari itu dia terus berinovasi dan belajar berbagai jenis tembakau dari berbagai daerah. 

Bagi Bima sendiri pandemi bukanlah sebuah rintangan, karena baginya pandemi menjadi tantangan agar kita tetap bisa survive. Selain itu, bisnis tembakau yang belum banyak diketahui orang ini merupakan bisnis yang memiliki prospek tinggi. Bima mengaku hanya butuh waktu kurang dari 1 bulan untuk balik modal. Menurut Bima saat ini waktunya melihat kembali sektor apa yang bisa dijadikan peluang bisnis.”Juga, jangan ragu untuk memulai,” katanya.

Lokatara Kahwa

Kata “lokatara” yang memiliki makna lelaki atau jantan ini dipilih karena pada awalnya para baristanya semuanya adalah laki – laki. Lokatara sejatinya sudah mulai beroperasi sejak April 2020, namun sempat tutup sementara waktu dikarenakan pandemi Covid-19 yang sedang memuncak. Lokatara  baru kembali beroperasi pada Juli 2020. 

Lokatara ingin menyajikan tempat working space yang nyaman bagi mahasiswa di sekitar Tembalang.  Untuk itu, mereka menyajikan beberapa space yang disesuaikan untuk kebutuhan rapat. Keunggulan ini tampak ketika Lokatara pernah disewa untuk acara seminar pada Januari 2021. 

Walau mengalami banyak kendala karena pandemi, Pandhit selaku barista berkata pandemi membuat tim Lokatara semakin solid karena bersama mencari solusi untuk tetap bertahan. “Kami bahkan melakukan studi banding di berbagai tempat untuk mencari strategi untuk survive,” ujar Pandhit.

Glarse Purlieu

Glarse Purlieu adalah salah satu coffee shop yang paling baru di daerah Tembalang. Nama yang unik menandakan keinginan untuk menyajikan pengalaman nongkrong yang unik. Gabungan antara suasana industrial dengan konstruksi junk membuat Glarse menjadi salah satu tujuan nongkrong anak muda di Tembalang. 

Glarse sendiri berasal dari kata yang umum digunakan di Inggris yang artinya “mau minum apa?”,  sementara Purlieu berarti tempat hangout. Hal ini yang menjadi core value dari cafe ini, yaitu memberikan tempat nongkrong yang nyaman yang bikin betah bagi semua kalangan. 

Pemilik Glarse yang biasa dipanggil HK mengaku bahwa pandemi malah menjadi titik penting di mana masyarakat sudah jenuh dengan keadaan dan butuh hiburan dan suasana baru. Untuk menjawab itu, Glarse hadir dengan berbagai kenyamanannya yang diberikan. Bukan hanya dengan suasana yang unik, Glarse juga memiliki event yang bernama Glarseturday yang sudah dilaksanakan selama 2 kali di bulan Januari 2021. 

HK juga menambahkan kalau kita tidak boleh terlena dengan keadaan pandemi ini, di mana kita hanya terus duduk berpangku tangan. “Opportunity itu datang dari kita sendiri,” ujar HK.

Para usahawan di atas mengajarkan kita untuk tidak patah semangat atau diam dan pasrah dengan keadaan. Bagi Kanca Tembalang yang sedang berjuang, tetaplah semangat. Selama nafas masih berhembus dan semangat masih berkobar, selama itulah kesempatan dan jalan akan tersedia bagi kita.

sumber ilustrasi: Firza Pratama by Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *