Infotembalang https://infotembalang.com Media Komunitas Tembalang Mon, 22 Feb 2021 20:13:22 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=5.6.2 https://i1.wp.com/infotembalang.com/wp-content/uploads/2019/04/cropped-info-tembalang.png?fit=32%2C32&ssl=1 Infotembalang https://infotembalang.com 32 32 160402702 Pengin Ganti Gaya? Ini 3 Referensi Clothing Store di Tembalang https://infotembalang.com/2021/02/21/referensi-clothing-store-di-tembalang/ https://infotembalang.com/2021/02/21/referensi-clothing-store-di-tembalang/#respond Sun, 21 Feb 2021 16:08:57 +0000 https://infotembalang.com/?p=3522 Tembalang memiliki beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta yang berdiri di daerahnya. Hal ini menjadikan Tembalang sangat potensial dijadikan ladang berbisnis karena Tembalang memiliki pasar dengan konsumen yang didominasi oleh para mahasiswa. Salah satu bisnis yang menjamur di Tembalang adalah clothingan atau toko fashion yang menjual perlengkapan sandang. Toko tersebut biasanya menjual berbagai perlengkapan seperti: […]

The post Pengin Ganti Gaya? Ini 3 Referensi Clothing Store di Tembalang appeared first on Infotembalang.

]]>

Tembalang memiliki beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta yang berdiri di daerahnya. Hal ini menjadikan Tembalang sangat potensial dijadikan ladang berbisnis karena Tembalang memiliki pasar dengan konsumen yang didominasi oleh para mahasiswa. Salah satu bisnis yang menjamur di Tembalang adalah clothingan atau toko fashion yang menjual perlengkapan sandang. Toko tersebut biasanya menjual berbagai perlengkapan seperti: topi, kaos, jaket, sepatu dan lain-lain, lengkap dari atas tubuh sampai bawah tubuh. Tidak hanya sebagai penutup tubuh, pakaian bahkan kini dapat menjadi cerminan dari diri kita. 

Namun, kita tahu banyak sekali pilihan fashion store dengan beragam macam jenisnya. Hal ini mungkin terkadang membuat Kanca Tembalng bingung untuk menentukan gaya fashion yang tepat. Tapi, tidak usah bingung, berikut beberapa referensi clothingan untuk Kanca Tembalang:

1. BUCK

Buck Store (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Clothingan yang berdiri di tahun 2009 ini memiliki keunikan sendiri yaitu letaknya yang berada di dalam kampung. BUCK sendiri berdiri berdasarkan komunitas. Tidak hanya menjual pakaian merek lokal dan internasional BUCK juga menjual papan skate dan beberapa perlengkapanya. Dalam masa pandemi ini BUCK memiliki penawaran khusus yaitu “Made To Order” (MTO). Jadi, kita bisa meng-custom produk BUCK dengan design sesuai keinginan kita sendiri. BUCK Store terletak di Jl. Ngesrep Barat I No.9, Tinjomoyo, Kec. Banyumanik, Kota Semarang. Jam operasional selama pandemi: 16.00 – 20.00. Contact Person: @buckstoreid (Instagram).

2. MATS

MATS Store (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

MATS Store berada di Jl. Ngesrep Timur Raya V No.36, Semarang. Asal nama MATS berasal dari inisial nama-nama owner-nya. MATS sendiri menjadi satu-satunya authorized dealer Vans di Jawa Tengah. Tentu ini menjadi jaminan dari kualitas dan orisinalitas barang. Selain menjual produk MATS sendiri, MATS juga menjual produk internasional. Dalam masa pandemi ini, di Bulan Februari MATS menawarkan diskon up to 50%.  Contact Person: @matsstore (Instagram). Jam opersional: 11.00 – 21.00.

3. STARCROSS

STARCROSS Store (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Clothingan yang pada awalnya fokus menjual tas ini sekarang memiliki beberapa cabang. STARCROSS berdiri sejak 2018 di Semarang. Pembeda brand STARCROSS dengan brand-brand lain adalah produknya yang lebih colorful. Produk andalan STARCROSS adalah produk kolaborasi, STARCROSS pernah berkolaborasi dengan Indomie dan sekarang STARCROSS sedang berkolaborasi dengan brand  Orang Tua. Kini STARCROSS berlokasi di Jl. Ngesrep Timur V No.92, Sumurbroto, Banyumanik. Jam operasional: 12.00 – 20.00. Contact person: @starcross.semarang.

Di atas merupakan beberapa refrensi clothingan yang berada di daerah Tembalang. Semoga artikel ini dapat membantu Kanca Tembalang menemukan solusi dalam kebimbangan kemana ingin mencari outfit paling stylish dan kece. Happy shopping!

Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi

The post Pengin Ganti Gaya? Ini 3 Referensi Clothing Store di Tembalang appeared first on Infotembalang.

]]>
https://infotembalang.com/2021/02/21/referensi-clothing-store-di-tembalang/feed/ 0 3522
Yuk Kenali 7 Tanda-Tanda Toxic Relationship, Agar Kamu Tidak Terjebak! https://infotembalang.com/2021/02/20/yuk-kenali-7-tanda-tanda-toxic-relationship-agar-kamu-tidak-terjebak/ https://infotembalang.com/2021/02/20/yuk-kenali-7-tanda-tanda-toxic-relationship-agar-kamu-tidak-terjebak/#respond Sat, 20 Feb 2021 12:52:58 +0000 https://infotembalang.com/?p=3512 Seiring berjalannya waktu, sebuah hubungan yang telah dibangun dengan begitu baik pasti akan menemukan perbedaan pendapat sehingga mengakibatkan perselisihan maupun kesalahpahaman di antara kedua pihak. Sayang, beberapa pasangan tidak dapat mengontrol amarah ketika menyelesaikan masalah dengan pasangan sehingga terkadang mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan, bahkan sampai berani untuk “main tangan” kepada pasangan. Hubungan semacam itu bila […]

The post Yuk Kenali 7 Tanda-Tanda Toxic Relationship, Agar Kamu Tidak Terjebak! appeared first on Infotembalang.

]]>

Seiring berjalannya waktu, sebuah hubungan yang telah dibangun dengan begitu baik pasti akan menemukan perbedaan pendapat sehingga mengakibatkan perselisihan maupun kesalahpahaman di antara kedua pihak. Sayang, beberapa pasangan tidak dapat mengontrol amarah ketika menyelesaikan masalah dengan pasangan sehingga terkadang mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan, bahkan sampai berani untuk “main tangan” kepada pasangan. Hubungan semacam itu bila terus dijalankan akan berdampak pada mental dan psikis pasangan dan dikenal dengan sebutan “toxic relationship.” 

Kali ini Infotembalang akan membagikan 7 tanda kamu berada di dalam situasi toxic relationship. Yuk kita kenali!

Tidak Pernah Merasa Cukup

Hubungan toxic akan menjadikan seseorang serba kekurangan. Walaupun kamu sudah melakukan yang terbaik untuk pasangan, kamu seolah-olah hanya akan merasa tidak pantas untuknya. Perasaan seperti ini dikarenakan pasangan tidak puas dengan kehadiran kamu walaupun kamu sudah melakukan hal yang terbaik. Maka dari itu yuk kita coba beri apresiasi untuk pasangan kita ya!

Dikontrol Oleh Pasangan

Dalam hubungan yang toxic pasangan akan selalu berusaha mengontrol dan melarang kamu untuk melakukan hal-hal yang kita sukai. Contohnya, melarang menonton drama korea, melarang bermain PS (Play Station), bahkan melarang kita untuk bertemu dengan teman lawan jenis. Parahnya, pasangan biasanya akan mengatakan “aku melarang hal ini karena aku sayang sama kamu”. Mengontrol pasangan secara berlebihan membuat pasangan merasa tidak nyaman dan akan merasa terkekang. Maka dari itu cobalah untuk bersama-sama saling percaya kepada pasangan kita untuk melakukan hal-hal yang dia suka!

Tidak Dapat Menjadi Diri Sendiri

Kurangnya apresiasi dan perasaan terkekang bisa membuat kamu sulit menjadi diri sendiri, karena hanya fokus untuk menyenangkan hati pasangan tanpa memperhatikan diri sendiri. Bahkan, terkadang untuk mengutarakan pendapat kamu merasa tidak pantas, atau malah takut. Untuk menghindari hal seperti itu terjadi, yuk kita sama-sama mulai menghargai pasangan kita agar dia dapat mencintai dirinya sendiri!

Merasa Tidak Mendapatkan Dukungan

Dalam toxic relationship setiap pencapaian pasangan dinilai sebagai kompetisi dan dianggap merendahkan pasangannya. Bahkan, setiap pencapaian yang telah kamu raih bisa membuat dia marah. Alih-alih mengapresiasi, kamu malah mendapatkan kritik tak berdasar. Hal tersebut tentu akan menghambat kesuksesanmu. Mulai sekarang coba untuk bersikap sportif dan saling menghargai ya!

Merasa Sering Dibohongi

Kejujuran merupakan landasan penting dalam sebuah hubungan. Namun ketika kamu merasa pasangan sering berkata tidak sesuai kenyataan dan menutupi banyak hal, itu tandanya kamu sedang berada pada toxic relationship. Mulailah untuk berkata jujur walaupun hal tersebut menyakitkan.

Cemburu dan Dikekang

Rasa cemburu merupakan bukti bahwa pasangan peduli terhadap kamu. Namun ketika rasa cemburu ditunjukan secara berlebihan dan terus menerus, tentu ada yang salah. Misalnya seperti harus segera membalas pesan singkat, memberi kabar setiap waktu, tidak boleh melakukan hal lain dengan lawan jenis, dan melarang kita memakai make-up atau pakaian tertentu ketika akan pergi. Wah, jika pasangan kamu mulai menunjukkan hal tersebut, kamu harus mulai hati-hati. Hal semacam itu menunjukan bahwa pasangan kamu terlalu posesif dan bisa membuat tidak nyaman. Untuk menghindari hal tersebut cobalah untuk percaya dan saling berkomitmen dengan pasangan. 

Adanya Kekerasan Fisik 

Adanya komunikasi yang buruk pada pasangan terkadang membuat geram pasangan dan akhirnya mengeluarkan kata-kata tidak pantas sekaligus bermain fisik seperti memukul, mencubit secara kasar, bahkan melukai pasangan secara fisik. Hal ini akan membuat kamu merasa tersakiti tidak hanya fisik tetapi juga mental. Jika kamu sedang berada di fase ini, segera komunikasikan dengan pasangan kamu ya, atau jangan ragu untuk mengakhirinya. Bila sudah di titik yang terlalu parah, seperti pasangan mengancam atau blackmailing, cobalah untuk meminta bantuan dari orang tua, sahabat, teman, atau LSM.

Ketika Kanca Tembalang merasa ada beberapa tanda toxic dalam hubungan kalian, masih ada harapan untuk memperbaikinya selama ada niat baik dari kedua pihak. Tapi, kalau kalian memang sudah tidak nyaman, hanya ada satu kata: akhiri! Jika dirasa terlalu sulit, maka Kanca Tembalang dapat berkonsultasi pada psikolog atau orang yang kalian percaya agar dapat terbebas dari toxic relationship.

Sayangi tubuh dan mental kamu ya Kanca Tembalang! Let’s have a healthy relationship!

Sumber Foto : Takmeomeo PIXABAY

The post Yuk Kenali 7 Tanda-Tanda Toxic Relationship, Agar Kamu Tidak Terjebak! appeared first on Infotembalang.

]]>
https://infotembalang.com/2021/02/20/yuk-kenali-7-tanda-tanda-toxic-relationship-agar-kamu-tidak-terjebak/feed/ 0 3512
Sang Pengoceh: Tentang Memahami dan Menentukan Posisi https://infotembalang.com/2021/02/18/sang-pengoceh-tentang-memahami-dan-menentukan-posisi/ https://infotembalang.com/2021/02/18/sang-pengoceh-tentang-memahami-dan-menentukan-posisi/#respond Thu, 18 Feb 2021 15:28:55 +0000 https://infotembalang.com/?p=3502 Informasi buku Judul: Sang Pengoceh Penulis: Mario Vargas Llosa Penerjemah: Ronny Agustinus Penerbit: OAK Tebal buku: 373 halaman Cetakan: 2016 Di depan sebuah galeri di salah satu sudut kota Firenze, tokoh “Aku”—yang identitasnya tidak dijelaskan secara detail–berhenti dan terpaku. Perhatiannya tertuju pada busur, anak panah, dayung pahatan, belanga serta sebuah maneken yang terbalut jubah pintal […]

The post Sang Pengoceh: Tentang Memahami dan Menentukan Posisi appeared first on Infotembalang.

]]>
  • Informasi buku
  • Judul: Sang Pengoceh
  • Penulis: Mario Vargas Llosa
  • Penerjemah: Ronny Agustinus
  • Penerbit: OAK
  • Tebal buku: 373 halaman
  • Cetakan: 2016

Di depan sebuah galeri di salah satu sudut kota Firenze, tokoh “Aku”—yang identitasnya tidak dijelaskan secara detail–berhenti dan terpaku. Perhatiannya tertuju pada busur, anak panah, dayung pahatan, belanga serta sebuah maneken yang terbalut jubah pintal khas Indian Amazon yang tersusun di etalase. Dengan tidak begitu yakin, ia masuk ke galeri tersebut, sebuah ruangan kecil dipenuhi lembaran foto karya Gabriele Malfatti yang menangkap gambar ragam kehidupan suku Machiguenga. Sebuah foto yang menampilkan kerumunan pria dan wanita duduk melingkari seorang lelaki yang sedang berbicara begitu menarik perhatiannya. Sejenak ia terlempar dalam ruang ingatan ketika ia masih tinggal di Peru, di mana ia dan sosok yang diyakininya berada dalam foto tersebut, masih berkawan akrab.

Saul Zuratas, seorang mahasiswa jurusan Etnologi di Universitas San Marcos, menjadi tokoh utama dalam cerita ini. Ia berkawan dengan tokoh “Aku” yang memiliki kemiripan latar belakang dengan Mario Vargas Llosa itu sendiri. Diceritakan bahwa mereka berteman cukup akrab dan sering berbagi obrolan tentang pengalaman serta cara pandang Saul mengenai masyarakat adat di daerah Amazon, terutama mengenai suku Machiguenga. “Aku” kemudian terinspirasi untuk mengulik sendiri kehidupan suku tersebut dan berencana untuk menuliskan kisahnya. Pergulatan cara pandang dalam memaknai kehidupan masyarakat adat akan banyak kita temui dalam novel ini.

Mario Vargas Llosa menghamparkan dua kisah yang dijalin secara bersamaan dan diceritakan secara bergantian dalam setiap babnya. Kisah pertama menampilkan dinamika hubungan antara “Aku” dengan Saul Zuratas yang kerap dipanggil “Mascarita” karena tanda lahir berupa tompel besar yang menutupi separuh wajahnya. Dengan tampilan wajah yang tidak biasa tersebut, Saul Zuratas harus terbiasa menerima hinaan atau tatapan iba dari orang-orang yang melihatnya. Sementara kisah kedua merupakan imajinasi atas perjalanan hidup Saul Zuratas yang mengambil peran sebagai pencerita dalam tatanan masyarakat suku Machiguenga. Peran tersebut mengharuskan Saul Zuratas untuk berpindah dari satu kelompok keluarga anggota suku Machiguenga ke kelompok yang lain, di mana mereka hidup secara nomaden.

Dalam novel ini dituliskan bahwa Saul Zuratas beberapa kali berkunjung ke kawasan basin Amazon untuk mengunjungi suku Machiguenga. Setiap kali pulang dari sana, ia akan membawa banyak cerita yang dengan sangat bergairah ia bagikan kepada “Aku”. “Aku” bahkan curiga kalau minatnya akan masyarakat adat di Amazon lebih dari sekadar urusan etnologis, melainkan sesuatu yang lebih personal. Sebuah dugaan yang benar adanya, namun sukar dibuktikan. Saul Zuratas bahkan memiliki peran yang signifikan dalam masyarakat Machiguenga. Ia menjadi pencerita, seorang yang tidak hanya mengabarkan informasi terkini, namun juga menjadi agen reproduksi pengetahuan dan mitologi Machiguenga. Akan tetapi, latar belakangnya sebagai orang dari luar Machiguenga menjadikan kisah yang ia ceritakan berbaur dengan literatur lain. Ia bahkan mengadopsi Gregor Samsa dari buku The Metamorphosis karya Franz Kafka dalam salah satu mitologi yang ia bawakan.

Saat itu, “Aku” belum mengetahui bahwa Saul Zuratas lebih dari sekadar melakukan penelitian di Machiguenga, yang ia tahu, temannya itu sering mengungkapkan kegelisahan terkait apa yang terjadi di Amazon. Masyarakat Machiguenga bersama kelompok masyarakat adat lain menjadi korban perbudakan. Pada zaman iris pohon, mereka dijebak, ditangkap lalu dibawa untuk menyayat pohon dan mengumpulkan getah karet. Pada era 1860 hingga 1910, ekspor getah karet dari wilayah Amazon sedang mengalami lonjakan. Para investor, pedagang bahkan petualang berbondong-bondong datang untuk menikmati ceruk keuntungan[1]. Masyarakat adat pun tak luput dalam keterlibatan, sayangnya, mereka mengambil posisi sebagai yang rentan dan tertekan.

Hingga hari ini, masyarakat adat yang tinggal tersebar di berbagai penjuru Amazon masih harus menghadapi invasi yang menggerus ruang hidup mereka. Sebagai contoh, saat ini, pemerintah Brasil tengah merencanakan proyek pembangunan jalan sepanjang 151 km yang menyambungkan Brasil dengan kota Pucallpa di Peru[2]. Proyek tersebut akan membelah pusat Taman Nasional Serra do Divisor yang disebut sebagai salah satu kawasan di Amazon dengan keragaman hayati tinggi. Di Peru sendiri, masyarakat adat yang menghuni Amazon bahkan dianggap sebagai hambatan pembangunan oleh pemerintah. Pemerintah Peru sudah menetapkan agenda pembangunan ekstraksi minyak berskala besar. Proyek tersebut akan disertai pula dengan pembangunan jaringan pipa gas baru, bendungan pembangkit listrik tenaga air, dan jalur transportasi.

Dalam salah satu bagian, Mario Vargas Llosa menyajikan kepada para pembaca bagaimana perdebatan antara “Aku” dengan Saul Zuratas dalam memaknai kehidupan masyarakat adat. “Aku” mewakili pihak yang berpikir bahwa kelompok masyarakat adat harus berbaur dengan struktur sosial pada umumnya. Pun dengan rimbunnya Amazon yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan Peru. Ia berpandangan bahwa lahan Amazon yang kosong tersebut dapat dibangun untuk pertanian, peternakan, dan kemaslahatan jutaan rakyat lainnya. “Negeri ini harus berkembang”, ucap “Aku”. Paradigma berpikir seperti itu juga dimiliki oleh mantan presiden Peru, Alan Garcia dalam memandang Amazon sekadar sebagai potensi ekonomi. Garcia menyebutkan bahwa “masyarakat adat merupakan komunitas buatan  yang memiliki 200.000 hektar di atas kertas tetapi hanya bertani 10.000 hektar sementara sisanya adalah properti menganggur”[3]. Oleh karena tingkat produktivitas yang rendah tersebut, mereka dianggap hidup dalam kemiskinan, serta akan lebih baik jika lahan menganggur tersebut dapat dikelola oleh para investor.

Di pihak yang berseberangan, Saul Zuratas dengan tegas mengatakan bahwa masyarakat adat harus dibiarkan tenteram menjalani budaya dan adat istiadatnya. Ia berbicara dari pengalamannya mengamati serta berinteraksi langsung dengan mereka di Amazon. Saul Zuratas menyebutkan bahwa aktivitas perburuan ikan atau penebangan pohon, misalnya, tidak dilakukan secara asal. Ada perhitungan yang berlandaskan pada pengetahuan lokal dalam setiap praktik kehidupan masyarakat adat. Praktik tersebut dilakukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Tidak seperti investor dari luar yang dengan semangat eksploitatif memburu serta menggunduli hutan untuk mengejar keuntungan besar.

Mario Vargas Llosa terlihat menjadikan Saul Zuratas sebagai corong kritik atas kondisi rentan yang dialami masyarakat adat di Amazon. Saul Zuratas menyoroti beberapa aspek eksploitatif yang terjadi, bahkan dalam konteks ilmu pengetahuan. Institut Linguistik Musim Panas, sebuah organisasi Kristen nonprofit yang memiliki tujuan untuk mempelajari, mengembangkan dan mendokumentasikan bahasa, terutama yang kurang dikenal dalam rangka memperluas pengetahuan linguistik dan mempromosikan literasi. Aktivitas yang mereka lakukan dianggap oleh Saul Zuratas sebagai upaya penyusupan dan penghancuran dari dalam. Ia bahkan curiga ketika para linguistik tersebut mencoba untuk menerjemahkan Injil ke dalam bahasa lokal. Dengan kesal dia berujar bahwa proyek tersebut “hanya untuk menyapu bersih budaya mereka, dewa-dewa mereka, institusi-institusi mereka, dan bahkan menggerogoti cita-cita mereka”.

Kelindan antara misi keimanan dengan ilmu pengetahuan menjadi hal yang sangat diresahkan oleh Saul Zuratas yang bahkan menyebutnya sebagai neokolonialisme. Keresahan tersebut dapat dipahami jika mengingat bagaimana akrabnya hubungan antara penjajahan dengan ilmu pengetahuan. Temuan lapangan yang dituliskan oleh para peneliti eropa mendeskripsikan bagaimana perbedaan tingkat “peradaban” antara masyarakat Eropa dengan non-Eropa[4]. Kondisi tersebut diawali dari proses perekaman atas perbedaan antara kedua budaya, yang didasarkan pada konstruksi mental peneliti yang merasa lebih superior. Hal tersebut kemudian dipertebal ketika deskripsi tentang masyarakat adat yang dirujuk sebagai “liyan” ditulis dalam perspektif etik. Pada akhirnya, dalam konteks kolonialisme, dokumentasi dari kerja lapangan perbedaan berfungsi untuk mendukung penaklukan berkelanjutan dari kelompok yang mereka pelajari[5].

Alih-alih berusaha untuk mengajarkan kepada pembaca bagaimana cara paling baik dalam melihat masyarakat adat, Mario Vargas Llosa justru membiarkan sendiri kita untuk berefleksi. Pertarungan pemikiran antara “Aku” dengan Saul Zuratas yang tergambar dalam setiap adu pendapat memaksa kita turut berpikir. Pembaca akan diajak untuk memaknai ulang kehadiran masyarakat adat dalam kehidupan bernegara. Kehadiran mereka yang secara struktur termarginalkan menjadi sebuah fakta sosial, meskipun sayangnya belum menjadi pembicaraan awam sehari-hari.

Agaknya, akan begitu sulit bagi sebagian besar orang untuk “going native” seperti Saul Zuratas. Namun, setidaknya kita bisa menikmati bagaimana Mario Vargas Llosa merangkai petualangan “Aku” dalam menelusuri dan memaknai ulang keberadaan Machiguenga dalam rangka mencari keberadaan Saul Zuratas. Dengan membaca novel ini, kita dapat memahami bahwa penjajahan tak selalu berupa pendudukan melalui kekuatan militer. Penjajahan juga dapat hadir dalam bentuk cara pandang yang timpang, tulisan penuh nada peminggiran atau sesederhana berpikir bahwa penjajahan itu sendiri sudah tidak ada lagi di dunia ini.


[1] Barham, Bradford & Coomes, Oliver. (1996). Prosperity’s Promise: The Amazon Rubber Boom and Distorted Economic Development. Coloradot: Westview Press.

[2] https://www.theguardian.com/environment/2020/dec/26/alarm-over-amazon-road-project-brazil-bolsonaro-biodoverse-indigenous-communities

[3] https://www.peruviantimes.com/30/president-alan-garcias-policy-doctrinethe-dog-in-the-manger-syndrome/2860/

[4] Hira S. (2015) Scientific Colonialism: The Eurocentric Approach to Colonialism. In: Araújo M., Maeso S.R. (eds) Eurocentrism, Racism and Knowledge. Palgrave Macmillan, London. https://doi.org/10.1057/9781137292896_8

[5] Lewis, D. (1973). Anthropology and Colonialism. Current Anthropology, 14(5), 581-602. Retrieved January 20, 2021, from http://www.jstor.org.ezproxy.ugm.ac.id/stable/2741037

Penulis adalah Rayhan Wildan Ramadhani, mahasiswa Program Sarjana Antropologi Budaya UGM

The post Sang Pengoceh: Tentang Memahami dan Menentukan Posisi appeared first on Infotembalang.

]]>
https://infotembalang.com/2021/02/18/sang-pengoceh-tentang-memahami-dan-menentukan-posisi/feed/ 0 3502
Secarik Puisi Hingga Korupsi Cokelat Saat Hari Valentine, Kok Bisa? https://infotembalang.com/2021/02/17/secarik-puisi-hingga-korupsi-cokelat-saat-hari-valentine-kok-bisa/ https://infotembalang.com/2021/02/17/secarik-puisi-hingga-korupsi-cokelat-saat-hari-valentine-kok-bisa/#respond Wed, 17 Feb 2021 14:35:15 +0000 https://infotembalang.com/?p=3497 Bagi sepasang kekasih, perayaan hari Valentine adalah salah satu momen spesial, di mana mereka saling mengutarakan kasih sayang lebih kepada pasangannya. Bukan hanya dengan pasangan saja, Valentine juga bisa dirayakan bersama keluarga atau teman. Biasanya Valentine identik dengan cokelat, bunga, hadiah, dan masih banyak lagi. Namun, pengalaman cerita Valentine tidak semuanya indah dan berjalan sesuai […]

The post Secarik Puisi Hingga Korupsi Cokelat Saat Hari Valentine, Kok Bisa? appeared first on Infotembalang.

]]>

Bagi sepasang kekasih, perayaan hari Valentine adalah salah satu momen spesial, di mana mereka saling mengutarakan kasih sayang lebih kepada pasangannya. Bukan hanya dengan pasangan saja, Valentine juga bisa dirayakan bersama keluarga atau teman. Biasanya Valentine identik dengan cokelat, bunga, hadiah, dan masih banyak lagi. Namun, pengalaman cerita Valentine tidak semuanya indah dan berjalan sesuai rencana lho. Ada juga beberapa pengalaman Valentine mulai dari yang lucu hingga menyedihkan.

Kali ini tim Infotembalang berhasil mewawancarai beberapa narasumber yang memiliki beragam pengalaman Valentine, mulai dari yang bahagia sampai memalukan. Mari, lihat selengkapnya.

Risma – Diskusi Dengan Pacar

Pengalaman bahagia pertama berasal dari Risma. Risma mengatakan bahwa ketika ingin merayakan Valentine bersama pacar, ia selalu mendiskusikan terlebih dahulu soal hadiah apa yang diinginkan.

“Biasanya aku kalau Valentine sama pacar selalu dirayakan, walaupun setiap hari adalah hari kasih sayang. Biasanya jauh hari sebelumnya sudah diskusi untuk kado Valentine. Jadi kebiasaanku kalau sama pasangan selalu request kado, biar tahu apa yang diinginkan dan pasti berguna untuk pasangan. Malam Setelah tukar kado dan cokelat yang berisi kartu ucapan romantis kami biasa makan bersama.” Kata Risma.

Aya – Cokelat Korupsi

Berbeda dengan Risma, pengalaman dari Aya ini cenderung lucu karena ia pernah membeli cokelat hasil korupsi. Wah kok bisa ya? Haha

“Aku pernah beli cokelat yang edisi spesial Valentine gitu di supermarket. Lalu aku beli secara diam-diam tanpa sepengetahuan orang tua. Jujur kalau diingat ingat itu kenapa ya aku bisa bisanya beli cokelat yang dalam tanda kutip “cokelat korupsi” tanpa bilang ke orang tua kalau beli itu buat pacarku.

Aku juga ada cerita lain. Dulu waktu aku SD, aku pernah menyatakan perasaanku ke laki-laki yang aku suka, dengan cara kasih cokelat Valentine ke dia. Sekarang kalau inget, malu banget rasanya,” ungkap Aya sambil tertawa ringan.

Eci – Cokelat Diskon

Pengalaman ketiga, datang dari Eci. Ia menduga kalau cokelat yang diberikan oleh babeh berasal dari diskonan atau hasil pemberian (buah tangan) dari rekan kerja pacarnya.

“Waktu itu babeh aku bertanya melalui chat Whatsapp “Ci mau cokelat nggak?” jelas aku bilang “Iya mau”, lalu dibawakannya cokelat dari dia, tapi aku ragu rasanya seperti cokelat oleh-oleh dari temannya. Ya tapi tetap aku terima karena kebetulan aku memang suka cokelat” kata Eci.

Bagas – Cinta Pupus Karena Iman

Berbeda dengan pendapat kaum perempuan saat diwawancarai perihal pengalaman mereka pada hari Valentine. Di sini tim Infotembalang juga mewawancarai beberapa narasumber laki-laki untuk tahu bagaimana pengalaman mereka saat Valentine.

Pengalaman Valentine pertama datang dari Bagas (nama disamarkan). Bagas memberikan setumpuk cokelat dan puisi untuk orang yang disukainya. Hingga memiliki pengalaman yang mellow sehingga memutuskannya untuk resign dari tempat kerja.

“Pernah suatu ketika, aku lagi cinlok (cinta lokasi) gitu di kerjaan sama seorang perempuan. Aku sama dia, ya, sudah ada di tahap pendekatan. Sayangnya, karena kami berbeda keyakinan, aku dan dia tidak bisa lanjut. ditambah lagi, waktu itu dia juga sedang didekati oleh temanku sendiri yang juga satu kerjaan dengan kami. Bedanya, jalan dia mulus untuk mendekati perempuan idamanku karena memiliki kepercayaan yang sama.”

“Karena aku mellow banget waktu itu, aku akhirnya memutuskan untuk resign kerja. Selain alasan karena perempuan tadi, aku juga harus mempersiapkan untuk ujian SBMPTN (seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri). Sebagai tanda perpisahan, di hari Valentine, aku datang ke tempat kerjaku (posisi sudah resign sejak akhir januari) untuk memberikan setumpuk cokelat dan buku puisi karya Alm. Pak Sapardi yang “Hujan Bulan Juni”. Gokil, nyastra maksimal.”

“Yah, cokelatnya mungkin dibagi ya dengan teman-temannya, namun untuk buku, aku harap bisa tahan lama dan abadi, setidaknya walaupun kami hanya sebentar, kami bisa ingat kapan kami bertemu pertama kali, tepatnya di bulan Juni (waktu hari pertama aku kerja). mengingatnya  saja aku menjadi geli sendiri, tapi hal itu sangat berkesan untukku,” ungkap Bagas.

L – Hari Menyenangkan

Berbeda dengan Bagas, pengalaman kedua datang dari  L (nama disamarkan juga). Ia sebenarnya tidak pernah merayakan Valentine. Akan tetapi ia menyebut Valentine sama halnya dengan hari yang menyenangkan. Hanya makan dengan budget 20 ribu saja sudah cukup untuk membuatnya bahagia.

“Soalnya aku tidak pernah merayakan hari tersebut. Lebih jelasnya seperti ini kami sering menyebutnya hari menyenangkan dan bahkan itu bisa terjadi kapan saja. Karena kami berdua bukan tipe yang suka merayakan sesuatu yang berlebihan. Kami menganggap hari yang menyenangkan tersebut cukup dengan makan hal yang sederhana tetapi tetap kami sukai seperti makan nasi padang dengan lauk favorit, dan tidak perlu mahal-mahal dengan budget 20 ribu saja sudah membuat kami merasa bahagia, selain itu kami berjalan ke suatu tempat yang tidak pernah direncanakan sebelumnya. Bahkan untuk pertemuan biasa yang tentu saja dapat menghapus rindu satu dengan lainnya. Sebenarnya pacaran kami kurang seru karena hanya bermodal nekat dan rindu,” Kata L.

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, kita tahu bahwa perayaan hari Valentine tidak harus dirayakan dengan cara yang mewah atau mungkin tidak perlu untuk dirayakan. Ada sebagian orang yang rutin merayakan Valentine sebagai ungkapan hari kasih sayang, namun ada yang beranggapan bahwa setiap hari adalah hari yang spesial. Jadi kembali ke masing-masing pasangan untuk memilih berbahagia dengan caranya sendiri. Lalu, bagaimana cara kamu bahagia dengan pasanganmu?

Selamat hari Valentine Kanca Tembalang!

Sumber foto: Photo by taylor hernandez on Unsplash

The post Secarik Puisi Hingga Korupsi Cokelat Saat Hari Valentine, Kok Bisa? appeared first on Infotembalang.

]]>
https://infotembalang.com/2021/02/17/secarik-puisi-hingga-korupsi-cokelat-saat-hari-valentine-kok-bisa/feed/ 0 3497
Valentine: Apa Pendapat Mereka? https://infotembalang.com/2021/02/15/valentine-apa-pendapat-mereka/ https://infotembalang.com/2021/02/15/valentine-apa-pendapat-mereka/#respond Mon, 15 Feb 2021 12:00:48 +0000 https://infotembalang.com/?p=3481 Bulan Februari telah datang, bulan ini memiliki hari spesial yang jatuh pada tanggal 14 Februari yaitu Hari Valentine, Hari Valentine umumnya dirayakan oleh pasangan muda-mudi. Beberapa orang memaknai Hari Valentine sama dengan hari kasih sayang. Perayaan yang biasa dilakukan saat Hari Valentine adalah memberi bunga, coklat dan tukar kado.  Sejarah Valentine Sejarah Hari Valentine sendiri […]

The post Valentine: Apa Pendapat Mereka? appeared first on Infotembalang.

]]>

Bulan Februari telah datang, bulan ini memiliki hari spesial yang jatuh pada tanggal 14 Februari yaitu Hari Valentine, Hari Valentine umumnya dirayakan oleh pasangan muda-mudi. Beberapa orang memaknai Hari Valentine sama dengan hari kasih sayang. Perayaan yang biasa dilakukan saat Hari Valentine adalah memberi bunga, coklat dan tukar kado. 

Sejarah Valentine

Sejarah Hari Valentine sendiri terdapat beberapa versi, versi yang paling baper adalah kisah Uskup Valentine yang menikahkan sepasang muda-mudi secara diam-diam di masa kepemimpinan  Kaisar Cladius II, yang mengakibatkan harus menghadapi hukuman mati. Kala itu Kekaisaran Romawi sedang dalam masa penguatan. Romawi dipimpin oleh Kaisar Cladius II.

Ia mengeluarkan dekrit yang berisi tentara bujang jauh lebih baik dibanding tentara yang telah memiliki keluarga, Claudius II menganggap keluarga adalah sebagai beban sehingga mengakibatkan tentara kurang fokus dalam berperang.  Uskup valentine memandang dekrit ini sebagai ketidakadilan, sehingga Uskup Valentine tetap menikahkan sepasang muda-mudi yang ingin menikah secara diam-diam.

Konon hal ini terjadi pada tanggal 14 Februari. Kisah ini akhirnya dipercaya sebagai asal muasal valentine yang memiliki makna kasih sayang.

Pendapat Mereka

Meskipun sejatinya hal yang dirayakan adalah hal baik, namun masih banyak perbendaan pendapat di tengah masyarakat kita, khususnya di khalayak muda-mudi tentang perayaan Hari Valentine. Perbedaan tersebut mencakup persoalan dari aspek sosial, agama dan bahkan ekonomi. 

 Berikut merupakan pendapat Kanca Tembalang mengenai perayaan Hari Valentine:

Ananda, Mahasiswa: 

Valentine tidak sesuai dengan nilai norma sosial dan norma agama. Memperingati Hari Valentine lebih banyak menjurus ke hal-hal negatif,  maka hal ini tidak perlu dilestarikan. Toh bila kita menganggap Hari Valentine merupakan hari kasih sayang kenapa kok kita merayakannya di waktu khusus, kenapa kok tidak setiap hari kita melakukan hal ini”.

Bagus, Mahasiswa: 

“Hari Valentine tidak spesial menurut saya, saya merayakan Hari Valentine karena mengikuti trend saja, biasanya saya memberi ucapan dan coklat. Untuk perlu atau tidaknya merayakan Hari Valentine, menurut saya tidak begitu perlu merayakannya”.

Doni, Mahasiswa: 

“Setelah saya membaca sejarahnya, menurut saya Hari Valentine adalah peringatan perayaan hari zina. Kalau orang-orang menganggap Hari Valentine merupakan hari kasih sayang, untuk saya pribadi setiap hari adalah hari kasih sayang. Saya pribadi tidak pernah merayakan Hari Valentine, tidak ada paksaan atau kewajiban untuk merayakan Hari Valentine dan bila kita tidak merayakan juga tidak ada sanksinya”.

Lela, Mahasiswa: 

“Hari Valentine tidak bermakna untuk saya. Menurut saya hari kasih sayang itu setiap hari tidak hanya tanggal 14 Februari. Saya pribadi belum pernah merayakannya. Di satu sisi momen Hari Valentine bisa dijadikan alternatif untuk mengungkapan perasaan kita ke orang yang kita sayangi dengan memberi coklat atau bunga”.

Titi, Mahasiswa: 

“Hari Valentine untuk saya seperti hari biasa. Pada Hari Valentine biasanya saya saling tukar kado, hal ini bisa kita lakukan dengan temen kita, tidak harus ke pasangan. Saya melakukan ini karena mengikutin trend yang terjadi dan menurut saya hal ini dapat mempererat hubungan kita. Jadi, tidak ada salahnya kita merayakan Hari Valentine”.

Deya, Mahasiswa: 

“Hari Valentine seperti hari biasa menurut saya nothing special. Pada Hari Valentine saya pernah dikasih coklat, saya terima dong, siapa sih yang tidak mau dikasih coklat. Menurut saya tidak harus merayakan Hari Valentine karena itu bukan budaya kita, tetapi juga terserah kalau mau merayakan, buat saya merayakan tidak apa-apa, tidak merayakan juga tidak apa-apa”.

Demikian merupakan pendapat tentang valentine dari Kanca-kanca Tembalang. Semua hal pasti ada sisi positif dan negatifnya. Untuk merayakan atau tidak merayakannya Hari Valentine merupakan hak Kanca Tembalang sesuai dengan prinsip masing-masing.

Hal yang terpenting adalah saling menghormati tanpa merendahkan satu sama lain. Selamat menikmati promo coklat bagi yang tidak merayakan Hari Valentine dan selamat merayakan bagi yang merayakan!

Photo by Element5 Digital on Unsplash

The post Valentine: Apa Pendapat Mereka? appeared first on Infotembalang.

]]>
https://infotembalang.com/2021/02/15/valentine-apa-pendapat-mereka/feed/ 0 3481
Mahasiswa KKN Undip Berikan Edukasi Literasi untuk Anak Usia Sekolah Dasar di Tengah Pandemi https://infotembalang.com/2021/02/15/mahasiswa-kkn-undip-berikan-edukasi-literasi-untuk-anak-usia-sekolah-dasar-di-tengah-pandemi/ https://infotembalang.com/2021/02/15/mahasiswa-kkn-undip-berikan-edukasi-literasi-untuk-anak-usia-sekolah-dasar-di-tengah-pandemi/#respond Mon, 15 Feb 2021 11:34:14 +0000 https://infotembalang.com/?p=3385 Semarang– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro (Undip), melaksanakan KKN yang berlangsung selama 45 hari, berlokasi di Gang Margoyoso RT 03/RW 03, Jalan Sirojudin, Tembalang, Semarang. Pelaksanaan KKN dimulai sejak 4 Januari-14 Februari 2021 yang diikuti mahasiswa Undip angkatan 2017 Pelaksanaan KKN tahun ini yakni dengan melakukan KKN mandiri di rumah masing-masing. […]

The post Mahasiswa KKN Undip Berikan Edukasi Literasi untuk Anak Usia Sekolah Dasar di Tengah Pandemi appeared first on Infotembalang.

]]>

Semarang– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro (Undip), melaksanakan KKN yang berlangsung selama 45 hari, berlokasi di Gang Margoyoso RT 03/RW 03, Jalan Sirojudin, Tembalang, Semarang. Pelaksanaan KKN dimulai sejak 4 Januari-14 Februari 2021 yang diikuti mahasiswa Undip angkatan 2017

Pelaksanaan KKN tahun ini yakni dengan melakukan KKN mandiri di rumah masing-masing. Akan tetapi ada sebagian mahasiswa yang memilih lokasi KKN di area Semarang. Dikarenakan situasi pandemi yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan KKN di daerah tertentu.

Tema yang di angkat pada KKN tahun 2021 ini adalah “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s)” dengan dosen pembimbing Dr. Ir. Martini, M. Kes.

Kegiatan KKN yang dilaksanakan merujuk pada peningkatan literasi anak usia sekolah dasar di tengah Pandemi, tepatnya di Taman Baca Quran (TPQ Abajaddun) Tembalang. Kegiatan dimulai dari mengajarkan anak mulai dari materi membaca, menulis, membuat karya puisi, mendongeng, hingga permainan seputar literasi, dan menambah kosakata.

Kedatangan mahasiswa KKN di area Tembalang, juga disambut antusias oleh masyarakat setempat dan juga pengurus TPQ Abajaddun. Langkah pertama yang dilakukan yakni dengan melakukan perizinan kepada tingkat kelurahan, lalu RT dan RW setempat. Kemudian melakukan proses perizinan kepada pengusus TPQ.

Kegiatan untuk meningkatkan literasi anak pada usia sekolah dasar ini, menjadi salah satu upaya untuk mengisi waktu luang mereka di tengah pandemi. Rentang usia mereka yang berkisar 6-12 tahun, dirasa perlu mendapatkan pendidikan seputar literasi. Kegiatan yang dilakukan berawal dari kegiatan membaca, menulis, lalu diajarkan bagaimana membuat karya puisi yang baik. Lalu di kelas-kelas selanjutnya juga diajarkan bagaimana cara membaca dongeng di depan kelas.

Okty, salah satu murid, merasa sangat senang dan antusias bisa belajar membuat puisi sekaligus bisa belajar mendongeng, lalu menceritakannya di depan kelas.

“Aku senang, di sini bisa belajar membuat puisi dan aku bisa mendongeng di depan kelas,” ungkapnya.

Kegiatan tidak berhenti sampai situ saja, pelajaran untuk meningkatkan literasi juga dilanjutkan dengan permainan tambah kosakata. Di mana murid diminta untuk menebak nama gambar, lalu menuliskannya di depan kelas.

Selain terdapat permainan tambah kosakata, anak juga diajarkan bagaimana mengulas sebuah cerita fabel atau legenda, untuk diambil pesan moral dari cerita tersebut.

Upaya untuk meningkatkan literasi pada anak usia sekolah dasar ini diperlukan guna melatih anak agar terbiasa belajar di tengah pandemi yang mana mengharuskan anak belajar di rumah. Harapannya, kegiatan edukasi literasi ini bisa meminimalisir kegiatan anak kecanduan bermain gawai ketika menghabiskan waktunya di dalam rumah.

The post Mahasiswa KKN Undip Berikan Edukasi Literasi untuk Anak Usia Sekolah Dasar di Tengah Pandemi appeared first on Infotembalang.

]]>
https://infotembalang.com/2021/02/15/mahasiswa-kkn-undip-berikan-edukasi-literasi-untuk-anak-usia-sekolah-dasar-di-tengah-pandemi/feed/ 0 3385
Pandangan Sutan Sjahrir Tentang Sosialisme Politik https://infotembalang.com/2021/02/15/pandangan-sutan-sjahrir-tentang-sosialisme-politik/ https://infotembalang.com/2021/02/15/pandangan-sutan-sjahrir-tentang-sosialisme-politik/#respond Mon, 15 Feb 2021 11:11:38 +0000 https://infotembalang.com/?p=3390 Sutan Sjahrir merupakan salah satu tokoh pejuang revolusi  yang menganut ajaran sosialisme Indonesia . Sjahrir memiliki pandangan bahwa sosialisme yang diterapkan di Indonesia harus menjunjung tinggi nilai manusia. Sosialisme Indonesia tidak pernah menganggap adanya perjuangan kelas. Melainkan perjuangan seluruh rakyat untuk keluar dari penindasan. Sjahrir menganggap sosialisme Indonesia tidak berdiri atas kekerasan dan paksaan. Sosialisme Indonesia […]

The post Pandangan Sutan Sjahrir Tentang Sosialisme Politik appeared first on Infotembalang.

]]>

Sutan Sjahrir merupakan salah satu tokoh pejuang revolusi  yang menganut ajaran sosialisme Indonesia . Sjahrir memiliki pandangan bahwa sosialisme yang diterapkan di Indonesia harus menjunjung tinggi nilai manusia. Sosialisme Indonesia tidak pernah menganggap adanya perjuangan kelas. Melainkan perjuangan seluruh rakyat untuk keluar dari penindasan.

Sjahrir menganggap sosialisme Indonesia tidak berdiri atas kekerasan dan paksaan. Sosialisme Indonesia yang berlandaskan kerakyatan, diharapkan tidak akan menindas sesama rakyat Indonesia lainnya.

Sosialisme Kerakyatan

Karena berlandasan pada kerakyatan, maka sosialisme yang diperjuangkan Sjahrir dikenal sebagai “sosialisme kerakyatan”. Ajaran Sjahrir ini mengikuti sifat dari sosialisme modern yang mengutamakan kemanusiaan dan persamaan derajat.

Gagasan Sjahrir tentang sosialisme pada dasarnya merupakan penggabungan antara sosialisme dan kerakyatan. Namun sosialisme Sjahrir memuat ide pembentukan manusia ideal, bebas, mandiri, rasional, dan tetap bahu-membahu kepada sesama.

Pembentukan manusia yang ideal ini juga harus disertai dengan negara yang menjaga kondisi-kondisi tesebut. Hal ini dapat dilihat dalam upaya memperjuangkan kemerdekaan Indonesia pada masa pergerakan nasional.

Memerdekakan Kesadaran

Pertama-tama, Syahrir melihat bahwa yang harus dimerdekakan (dibebaskan) terlebih dahulu adalah kesadaran manusia Indonesia. Kesadaran ini bukan serta-merta untuk merdeka dari penjajah. Kesadaran ini membentuk manusia untuk berfikir secara rasional, dewasa, dan kritis. Sikap otonom dalam semua segi baik politik, ekonomi, dan sosial sangat ditekankan oleh Sjahrir.

Sjahrir menambahkan kata “kerakyatan” dalam ajaran sosialismenya. Sjahrir ingin menekankan bahwa sosialismenya sebagai sebuah penghayatan serta menjunjung tinggi dasar dan azas persamaan derajat manusia. Dalam perkembangannya terdapat sosialisme yang mengarah pada ajaran totaliterisme. Paham ini yang diajarkan oleh Stalin dan Lenin ketika memimpin Uni Soviet.

Menurut Sjahrir, keduanya mengajarkan bentuk negara dengan pemerintahan yang terpusat (negara dengan pemerintahan sentralistik yang disebut sebagai diktator partai komunis dengan partai tunggal). Dalam bentuk negara ini, menurut Sjahrir yang berdaulat bukan rakyatnya melainkan pemerintahannya.

Rakyat sebagai komunitas yang mandiri dan dinamis menjadi lenyap di hadapan negara. Tiap-tiap komunitas atau individu yang bersuara lain akan disingkirkan atas nama negara. Nilai individu dengan kebebasan dan otonominya menjadi lenyap. Hal ini dikarenakan semua harus mengacu pada aturan-aturan pemerintah yang menjadi pusat dari segala kegiatan.

Kerakyatan vs Feodalisme

Kata “kerakyatan” bagi Sjahrir mempunyai latar belakang tersendiri. Ketika pergerakan nasional, Sjahrir melihat benih feodalisme. Benih ini terdapat didalam diri para pemimpin pergerakan.

Ketika kemerdekaan telah dicapai dan upaya pembangunan Indonesia sedang dijalankan. Para tokoh-tokoh pergerakan yang telah menjadi pemimpin semakin menunjukan ke-”ningratan”-nya. Tokoh-tokoh tersebut menunjukan pola hidup mewah dan bangga dengan jabatannya.

Berdasarkan latar belakang tersebut, kata “kerakyatan” sebagai landasan kesamaan kesempatan dan kedudukan bagi seluruh rakyat. Istilah rakyat ini dimaksudkan sebagai penghormatan atas hak-hak rakyat. Bukan penghormatan untuk segelintir rakyat yang berstatus bangsawan dalam struktur masyarakat feodalisme.

Pandangan sosialisme kerakyatan mulai diterapkan ketika Sjahrir menjabat sebagai Perdana Menteri Republik indonesia. Hal tersebut terlihat dalam beberapa program kabinetnya. Program tersebut memfokuskan pada kepentingan kerakyatan. Salah satu program kabinet Sjahrir adalah menyempurnakan susunan pemerintahan daerah berdasarkan kedaulatan rakyat.

Ganyang Fasisme

Sosialisme Indonesia tidak hanya tentang pembebasan rakyat dari penindas. Sosialisme Indonesia juga membahas suatu pendewasaan bagi setiap rakyat. Pendewasaan ini dimaksudkan agar rakyat merdeka tidak secara nama saja. Rakyat juga berhak merdeka secara individu.

Dalam rangka pendewasaan bagi rakyat, maka sisa-sisa feodalisme dan benih-benih fasisme harus dihilangkan. Pada zaman Belanda, sisa-sisa feodalisme digunakan sebagai tameng penghambat modernisasi rakyat. Sebagai bangsa yang merdeka, modernisasi sangat diperlukan. Terutama supaya Negara Indonesia dapat sebanding dengan negara-negara lainnya. Oleh karena itu, sifat-sifat feodalisme harus dihilangkan agar tidak menghambat kemajuan bangsa Indonesia.

Selain feodalisme, fasisme juga merupakan musuh bagi kemajuan suatu bangsa. Fasisme yang dibawa Jepang cepat sekali merasuki jiwa rakyat Indonesia terutama pemuda. Pemuda Indonesia selalu diajarkan untuk selalu tunduk dan mematuhi perintah pimpinannya. Tetapi tidak diajarkan untuk memimpin dan bertanggungjawab. Fasisme memiliki dasar bahwa perintah dari pemimpin bersifat mutlak dan tidak bisa disanggah.

Penyebaran fasisme yang cepat di Indonesia disebabkan karena masyarakat yang mengindahkan kedatangan Jepang. Masyarakat Indonesia mempercayai bahwa Jepang akan mengeluarkan Indonesia dari penindasan kolonial Belanda.

Masyarakat Indonesia beranggapan bahwa orang Jepang memiliki etika yang baik. Kesalahan inilah yang menjadi awal tumbuhnya benih-benih fasisme yang ditabur oleh Jepang di Indonesia. Bagi Sjahrir, menghilangkan benih-benih feodalisme dan fasisme merupakan suatu hal yang penting. Dengan demikian tujuan mendewasakan rakyat Indonesia dapat tercapai.

Pendewasaan Rakyat

Pendewasaan rakyat Indonesia dapat dilakukan dalam segala bidang. Salah satu bidang yang penting yakni politik. Rakyat Indonesia tidak hanya berhak mendapatkan pendidikan politik. Mereka juga berhak dalam segala kegiatan-kegiatan politik.

Dengan demikian negara tidak boleh dikuasai oleh golongan tertentu saja. Jika hal itu terjadi, maka akan mengakibatkan pemerintahan totaliter. Oleh sebab itu, Sjahrir menganjurkan Indonesia menganut sistem multipartai. Usulan Sjahrir tersebut bertujuan untuk menghindari perilaku sewenang-wenang dari pemimpinya.

Sjahrir tidak hanya mempermasalahkan mengenai partai. Sjahrir juga mempermasalahkan sistem presidensil yang di terapkan bangsa Indonesia. Menurutnya sistem presidensil akan menghambat kesadaran rakyat terhadap politik. Selain itu sistem ini ditakutkan akan berubah menjadi otoriter. Oleh karena itu, Sjahrir mengajukan agar sistem presidensil diganti dengan sistem parlementer. Segala urusan pemerintahan menjadi tugas Parlemen. Presiden dan Wakil Presiden hanya sebagai kepala negara.

Sumber :  

  • Sjahrir, S. (1982). Sosialisme Indonesia pembangunan: Kumpulan tulisan Sutan Sjahrir. Jakarta: Lembaga Penunjang Pembangunan Nasional.
  •  Sjahrir, S. (1990). Renungan dan perjuangan. Jakarta: Djambatan.
  • Tempo. (2010). SJAHRIR :Peran besar bung kecil. Jakarta: Tempo

Penulis:

Fransiscus Andy Setiawan . Penulis merupakan seorang alumni Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.  Penulis lahir dan besar di Jambi. Saat ini penulis merupakan seorang guru di SMA Marsudirini Sedes Sapientiae Semarang.

Illustrasi:

Yohanes Surya Rama Paksi | @paksibramantya

The post Pandangan Sutan Sjahrir Tentang Sosialisme Politik appeared first on Infotembalang.

]]>
https://infotembalang.com/2021/02/15/pandangan-sutan-sjahrir-tentang-sosialisme-politik/feed/ 0 3390
Penjajahan Atas Kaum Overthink https://infotembalang.com/2021/02/15/penjajahan-atas-kaum-overthink/ https://infotembalang.com/2021/02/15/penjajahan-atas-kaum-overthink/#respond Mon, 15 Feb 2021 11:07:34 +0000 https://infotembalang.com/?p=3341 Hujan mengguyur sejak jam satu pagi. Dua belas jam kemudian pun belum kunjung berhenti dan langit semakin gelap. Grup Whatsapp tetiba penuh dengan laporan banjir lokal di mana-mana. Nara masih meringkuk dalam selimut, belum berniat beranjak. Satu tahun pasca krisis global, hari-hari Nara jadi lebih pendek. Rutinitas baru di antara dua tidur seakan berlangsung cuman […]

The post Penjajahan Atas Kaum Overthink appeared first on Infotembalang.

]]>

Hujan mengguyur sejak jam satu pagi. Dua belas jam kemudian pun belum kunjung berhenti dan langit semakin gelap. Grup Whatsapp tetiba penuh dengan laporan banjir lokal di mana-mana. Nara masih meringkuk dalam selimut, belum berniat beranjak.

Satu tahun pasca krisis global, hari-hari Nara jadi lebih pendek. Rutinitas baru di antara dua tidur seakan berlangsung cuman satu kejap. Bahkan tidurnya pun terasa singkat. Wajahnya bengap, bukannya segar. Meski banyak yang diurus, semuanya terjadi intens hanya dalam radius tiga setengah meter. Mobilitas Nara berjarak tempuh dua langkah dari sofa bed ke meja komputernya. Nara tidak banyak bepergian, belum.

Ada pekerjaan administrasi dan laporan ilmiah yang harus segera Nara selesaikan sembari menyiapkan proyek lain bulan depan. Alih-alih bergegas, Nara ketar-ketir menata agendanya. To-do-list tidak pernah bisa berperan baik. Telinganya mendadak bising; kembali merebah hanya membuatnya semakin parah. “Terlalu banyak, terlalu banyak.”

Bising itu seolah menyibak eksistensi isi kepalanya. Lalu lintas impuls saraf di otaknya pasti padat dan ramai sekali saat ini. Nara mengira itu adalah dampak dari dua bulan fokus pada penelitiannya, alih-alih sesuatu yang keliru terus dilakukannya karena menurutnya benar.

Nara sibuk dengan validasi argumen, menenggelamkannya, nyaris ‘membunuh’nya sebelum dia sadari. Batas idealis dan ketakutan menipis. Nara keliru memikirkan yang tidak seharusnya dipikirkan. Inilah pemicu kebisingan fana yang merundungnya, memangkas efisiensi istirahatnya.

Pikirannya adalah satu-satunya yang bisa menjajahnya, dan hanya dia yang mampu membebaskan dirinya sendiri. Tidak siapapun. Namun berontak justru menstimulus pembantaiannya semakin liar. Dalam momen berdiam diri, kecintaan Nara pada renungan pemeriksaan batin bisa cepat menyerang balik titik vital Nara.

Semakin kuat bukti pengaruh penurunan hidupnya mengarah pada kelabilannya sendiri, semakin dia meyakini hal-hal di luar dirinya tidak bisa dikendalikannya. Alhasil semakin yakin Nara menyalahkan dirinya sendiri, dan semakin tertunda perkembangan dan kemajuan bangsa ini, kaum overthink.

Don’t overjudge yourself, Nara. That’s not self-introspection should be like.

Siang berangsur malam. Hiruk pikuk menjelma lingkaran setan. Usai hari-hari tidak berbuat selain mengelilingi ruangan, Nara melakukan penyelamatan terakhir atas rekomendasi seniornya: mandi air hangat. “Ketika tidur tidak bisa jadi istirahatmu, mandilah air hangat.”

Image by @coconutday_

The post Penjajahan Atas Kaum Overthink appeared first on Infotembalang.

]]>
https://infotembalang.com/2021/02/15/penjajahan-atas-kaum-overthink/feed/ 0 3341
Catat Lokasinya! Ini Dia 4 Rekomendasi Tempat Nge-Date Di Sekitar Tembalang dengan Promo Valentine https://infotembalang.com/2021/02/14/catat-lokasinya-ini-dia-3-rekomendasi-tempat-nge-date-di-sekitar-tembalang-dengan-promo-valentine/ https://infotembalang.com/2021/02/14/catat-lokasinya-ini-dia-3-rekomendasi-tempat-nge-date-di-sekitar-tembalang-dengan-promo-valentine/#respond Sun, 14 Feb 2021 12:35:58 +0000 https://infotembalang.com/?p=3420 Hari Valentine atau hari Kasih Sayang yang diperingati setiap tanggal 14 Februari tentu sangat dinanti bagi sebagian orang. Bagi Kanca Tembalang yang ingin merayakan Valentine bersama kekasih tercinta namun tidak ingin dompet terkuras habis? Tenang Infotembalang akan menyajikan info tempat yang asik untuk merayakan Valentine dengan promo yang bersahabat. Berikut rekomendasi tempat nge-date di sekitar Tembalang yang […]

The post Catat Lokasinya! Ini Dia 4 Rekomendasi Tempat Nge-Date Di Sekitar Tembalang dengan Promo Valentine appeared first on Infotembalang.

]]>

Hari Valentine atau hari Kasih Sayang yang diperingati setiap tanggal 14 Februari tentu sangat dinanti bagi sebagian orang. Bagi Kanca Tembalang yang ingin merayakan Valentine bersama kekasih tercinta namun tidak ingin dompet terkuras habis? Tenang Infotembalang akan menyajikan info tempat yang asik untuk merayakan Valentine dengan promo yang bersahabat.

Berikut rekomendasi tempat nge-date di sekitar Tembalang yang memberikan promo khusus hari Valentine:

House of Moo

Foto: Instagram House of Moo @houseofmoo.id

House of Moo adalah salah satu cafe di Tembalang yang beralamat di Jl. Jatimulyo No. 8, Pedalangan, Kec. Banyumanik, Semarang. Cafe yang mengusung konsep bangunan terbuka dan terdiri dari dua lantai ini memiliki menu utama susu sapi segar dan yoghurt. Selain susu sapi segar dan olahannya, House of Moo juga memiliki menu lain yang menarik.     

Untuk merayakan Valentine, House of Moo memberikan penawaran ice cream waffle sebesar Rp500 dengan syarat hanya bisa dine in, promo berlaku setelah pembelian paket limited plate, 1 bill maksimal 3 promo, dan sudah mengikuti akun Instagram @houseofmoo.id.

Tower Cafe

Foto: Instagram Tower Café Semarang @tower_cafe_semarang

Cafe outdoor dengan tema garden ini terletak di Jl. Banjarsari Selatan No. 49B, Tembalang. Selain temanya yang asri, interiornya pun juga banyak terbuat dari kayu yang ramah lingkungan. Bagi kanca Tembalang yang ingin merayakan Valentine bersama kekasih maupun keluarga, dapat berkunjung ke Tower Cafe. Jangan khawatir dengan karena Tower Cafe memberikan penawaran spesial Valentine berupa discount sebesar 14% setiap itemnya.

Langur Coffee Shop

Foto: Instagram Langur @langur.id

Langur Coffee Shop merupakan salah satu kedai kopi yang tergolong masih baru di Kota Semarang. Meskipun masih baru, cafe yang  terletak di Jl. Majapahit No. 150/12-A Gayamsari ini memiliki kualitas dan rasa menu Langur yang bervariasi. Bagi kanca Tembalang yang ingin sekedar ngobrol asik dengan pasangan dan ditemani kopi yang hangat, Langur bisa menjadi alternatif tempat nge-date dengan orang tersayang. Langur juga menyediakan promo buy 2 free 1 Red Velvet selama tanggal 9 Februari 2021 hingga 15 Februari 2021.

Pirates Bar & Eatery

Foto     : instagram Dapit QeX @dapidqyex

Pirates Bar & Eatery merupakan salah satu rekomendasi tempat makan yang nyaman bersama pasangan saat Valentine. Karena konsepnya yang serba milenial dan edgy, Pirates sangat cocok untuk didatangi anak muda. Kanca Tembalang dapat dengan mudah menemukan tempat ini karena letaknya yang strategis yaitu di Jl. Teuku Umar, Jatingaleh, Semarang. 

Untuk promo Valentine, Pirates Bar & Eatery menyediakan discount 20% untuk semua jenis wine selama tanggal 11 Februari 2021 hingga 15 Februari 2021. Selain itu, Pirates juga menyediakan paket Valentine Dinner mulai dari Rp100.000 per pasangan.

Nah, bagaimana kanca tembalang? Berminat nge-date Valentine dengan promo yang nggak bakal menguras dompet?

The post Catat Lokasinya! Ini Dia 4 Rekomendasi Tempat Nge-Date Di Sekitar Tembalang dengan Promo Valentine appeared first on Infotembalang.

]]>
https://infotembalang.com/2021/02/14/catat-lokasinya-ini-dia-3-rekomendasi-tempat-nge-date-di-sekitar-tembalang-dengan-promo-valentine/feed/ 0 3420
Imlek Di Masa Pandemi: Warga Memilih Tetap Di Rumah https://infotembalang.com/2021/02/13/imlek-di-masa-pandemi-warga-memilih-tetap-di-rumah/ https://infotembalang.com/2021/02/13/imlek-di-masa-pandemi-warga-memilih-tetap-di-rumah/#respond Sat, 13 Feb 2021 16:33:44 +0000 https://infotembalang.com/?p=3407 Bagi Kanca Tembalang, khususnya yang beretnis Tionghoa, pasti tidak asing lagi dengan perayaan Imlek. Perayaan Imlek tahun 2021 sedikit berbeda dengan Imlek pada tahun-tahun sebelumnya. Karena, perayaan Imlek di tahun ini dilakukan masih dalam keadaan pandemi Covid-19 yang merebak di Indonesia. Kata “Imlek” sendiri berasal dari kata im dan lek. Im memiliki arti adalah bulan sedangkan […]

The post Imlek Di Masa Pandemi: Warga Memilih Tetap Di Rumah appeared first on Infotembalang.

]]>

Bagi Kanca Tembalang, khususnya yang beretnis Tionghoa, pasti tidak asing lagi dengan perayaan Imlek. Perayaan Imlek tahun 2021 sedikit berbeda dengan Imlek pada tahun-tahun sebelumnya. Karena, perayaan Imlek di tahun ini dilakukan masih dalam keadaan pandemi Covid-19 yang merebak di Indonesia. Kata “Imlek” sendiri berasal dari kata im dan lek. Im memiliki arti adalah bulan sedangkan lek adalah baru. Imlek sendiri menjadi pertanda pergantian tahun dan hari raya Imlek 2021 akan menjadi awal memasuki tahun kerbau logam

Sebuah Makna untuk Bersukacita

Imlek, yang memiliki arti tahun baru, merupakan saat yang tepat untuk kembali mengucap syukur  dengan segala pemberian yang telah diterima selama satu tahun. Bagi etnis Tionghoa ataupun umat Konghucu  berdoa sebagai ucapan syukur merupakan hal wajib pada hari raya Imlek. 

Namun, selain bersyukur, Imlek juga memiliki makna lainnya. Menurut Pak Andre selaku sekretaris dari Klenteng Tay Kak Sie, Imlek adalah waktu untuk kita dapat bersukacita akan harapan-harapan yang baik dan mempersiapkan diri untuk menyambut tahun berikutnya. Karena itulah doa-doa permohonan juga dipanjatkan untuk menyambut tahun yang baru.

Tetap Bersyukur di Kala Pandemi

Pecinan yang menjadi salah satu sentral kegiatan Imlek setiap tahunnya di Kota Semarang saat ini harus beradaptasi mengingat masih adanya pandemi Covid-19. Umumnya pada saat Imlek akan diadakan pasar malam besar-besaran di kawasan Pasar Semawis yang berpuncak pada 2 hari sebelum hari raya Imlek. 

Sedangkan pada malam Imlek sendiri biasanya  digunakan untuk ibadah dan berdoa. Sementara pada hari raya Imlek etnis Tionghoa menggunakan kesempatan ini untuk bertemu dengan sanak saudara dan merayakan hari bahagia tersebut dengan makan bersama. 

Selain itu beberapa klenteng juga mengadakan acara perayaan, seperti pada Klenteng Tay Kak Sie yang biasanya ada berbagai acara yang mengundang keramaian seperti pagelaran barongsai. Namun, saat ini semua acara tersebut terpaksa ditiadakan. Tahun ini Klenteng Tay Kak Sie hanya mengadakan acara sembahyang serta ritual keagamaan sebagai wujud rasa syukur. Hal ini sengaja dilakukan untuk meminimalisir kegiatan yang mengundang massa. Bahkan di Klenteng Hoo Kok Bio semua bentuk kegiatan acara Imlek ditiadakan hanya dibuka untuk umat yang mau berdoa/beribadah saja. Di samping itu, memang tidak semua klenteng mengadakan acara khusus pada hari raya Imlek, seperti pada Klenteng Tong Pek Bio yang sedari dulu memang tidak mengadakan acara khusus apapun di hari raya Imlek.

Hari raya Imlek merupakan sebuah pertanda pergantian tahun Chinese dan untuk menyambut tahun baru. Tentu momen ini biasanya diisi dengan rasa syukur atas segala kebaikan yang telah diterima. Kini, walaupun masih dalam keadaan pandemi, jangan sampai menyurutkan semangat kita untuk tetap merayakannya dengan suka cita disertai berbagai harapan baru untuk tahun yang baru. Mari, bersama kita terus menjaga pijar semangat hidup kita. Selamat merayakan tahun baru Imlek Kanca Tembalang!

Sumber foto: Dokumentasi pribadi

The post Imlek Di Masa Pandemi: Warga Memilih Tetap Di Rumah appeared first on Infotembalang.

]]>
https://infotembalang.com/2021/02/13/imlek-di-masa-pandemi-warga-memilih-tetap-di-rumah/feed/ 0 3407