Rendra kepalang tenggelam dalam dunia sastra sejak tergoda mengisi rubrik cerpen dan puisi bulanan di tabloid sekolahnya semasa SMP. Belasan tahun berselang, Rendra masih menjadi penulis bohemian yang konsisten penyempurnaannya, sambil bergerilya dari acara ke acara, peristiwa ke peristiwa, mendalami perilaku demi perilaku masyarakat sebagai jurnalis.
Esai

Dialek Dialek

Orang rela berinvestasi mahal demi pengalaman. Memperkaya jiwa dengan pengalaman baru, menyembuhkan nyawa dengan pengalaman berulang, atau keduanya sekaligus. Melancong bisa jadi opsi populer, tapi untuk Nara yang bulanannya pas-pasan, kenikmatan intim itu tidak perlu receh berlebih. Hari ini kawan Nara mengundang temu, sepakat adakan sesi obrol berdua atas rekomendasi Nara. Ada gelitik gairah yang […]

Esai

Penjajahan Atas Kaum Overthink

Hujan mengguyur sejak jam satu pagi. Dua belas jam kemudian pun belum kunjung berhenti dan langit semakin gelap. Grup Whatsapp tetiba penuh dengan laporan banjir lokal di mana-mana. Nara masih meringkuk dalam selimut, belum berniat beranjak. Satu tahun pasca krisis global, hari-hari Nara jadi lebih pendek. Rutinitas baru di antara dua tidur seakan berlangsung cuman […]

Esai

Semuanya Secukupnya

Nara baru hendak menulis saat seorang kawan meneleponnya. Ia jarang sekali menerima panggilan jarak jauh. Sembilan bulan adalah durasi yang lama baginya tidak mendengarkan ‘suara manusia’. Bagaimana pun, telepon tidak pernah bisa menggantikan dialog hati. “Sibuk bertahan hidup,” begitu tuturnya setiap kali ditanya kesibukan belakangan. Nara baru bangun dari mimpi panjang, jadi ia menyadari kegagapan […]

Fitur

Tembalang Sepi Mahasiswa, Kedai Kopi Jumpalitan Beradaptasi

Tembalang mendadak lengang saat Undip mengalihkan aktivitas perkuliahan secara daring. Sejumlah industri jadi terdampak kehilangan sebagian pasar mereka, terutama industri makanan yang beragam variannya di Tembalang. Kedai kopi atau coffee shop sebagai usaha menengah pendatang baru yang cepat mengambil hati sayangnya juga turut merasakan dampaknya. Kalau kata Muhammad Aga, pendiri kafe Shoot Me in The […]

new normal
Fitur

New Normal: Dari Rumah, Kita Melanjutkan Kehidupan

Sekali waktu manusia secara masif dipaksa rehat dari hiruk-pikuk kesibukan duniawinya. Roda mendadak melambat, tapi tetap berputar. Hidup tetap harus berlanjut, dengan atau tanpa wabah, atau kehancuran massal mungkin terjadi di mana-mana. Indonesia sementara akan tetap jadi Indonesia dengan “Terserah! Suka-suka kalian saja”. Sepersekian dari semuanya berlanjut cukup dari rumah. Alih-alih mestinya sedikit senang enggak […]

virtual photoshoot
Fitur

Virtual Photoshoot: Menembus Batas dengan Keterbatasan

Jagat fotografi tengah diramaikan dengan kemunculan tren virtual photoshoot. Enggak sedikit Smartizen masih bertanya-tanya, memang bagaimana sih sebenarnya virtual photshoot itu? Barangkali ada yang sudah paham sama konsepnya tapi rasanya kayak enggak masuk aja di akal. Motret virtual, gampangnya adalah sesi pemotretan tanpa ada pertemuan fisik antara fotografer dengan peraga yang difoto, tren yang tercipta […]

Fitur

Umpan Klik: Keperluan Mendesak Media Baru

Jangankan awak jurnalistik, Smartizen kekinian pasti juga kenal istilah ini. Umpan klik atau yang lebih akrab di telinga kita sebagai clickbait ternyata bukan hal baru sama sekali. Dalam konteks penulisan berita, pemakaian judul yang bombastis sudah dilakukan media-media sejak awal abad 20 guna menarik minat pembaca. Zaman dulu katakanlah media belum terlalu banyak, tapi strateginya […]