Fitur

Yuk Kenali 7 Tanda-Tanda Toxic Relationship, Agar Kamu Tidak Terjebak!

Share this:

Seiring berjalannya waktu, sebuah hubungan yang telah dibangun dengan begitu baik pasti akan menemukan perbedaan pendapat sehingga mengakibatkan perselisihan maupun kesalahpahaman di antara kedua pihak. Sayang, beberapa pasangan tidak dapat mengontrol amarah ketika menyelesaikan masalah dengan pasangan sehingga terkadang mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan, bahkan sampai berani untuk “main tangan” kepada pasangan. Hubungan semacam itu bila terus dijalankan akan berdampak pada mental dan psikis pasangan dan dikenal dengan sebutan “toxic relationship.” 

Kali ini Infotembalang akan membagikan 7 tanda kamu berada di dalam situasi toxic relationship. Yuk kita kenali!

Tidak Pernah Merasa Cukup

Hubungan toxic akan menjadikan seseorang serba kekurangan. Walaupun kamu sudah melakukan yang terbaik untuk pasangan, kamu seolah-olah hanya akan merasa tidak pantas untuknya. Perasaan seperti ini dikarenakan pasangan tidak puas dengan kehadiran kamu walaupun kamu sudah melakukan hal yang terbaik. Maka dari itu yuk kita coba beri apresiasi untuk pasangan kita ya!

Dikontrol Oleh Pasangan

Dalam hubungan yang toxic pasangan akan selalu berusaha mengontrol dan melarang kamu untuk melakukan hal-hal yang kita sukai. Contohnya, melarang menonton drama korea, melarang bermain PS (Play Station), bahkan melarang kita untuk bertemu dengan teman lawan jenis. Parahnya, pasangan biasanya akan mengatakan “aku melarang hal ini karena aku sayang sama kamu”. Mengontrol pasangan secara berlebihan membuat pasangan merasa tidak nyaman dan akan merasa terkekang. Maka dari itu cobalah untuk bersama-sama saling percaya kepada pasangan kita untuk melakukan hal-hal yang dia suka!

Tidak Dapat Menjadi Diri Sendiri

Kurangnya apresiasi dan perasaan terkekang bisa membuat kamu sulit menjadi diri sendiri, karena hanya fokus untuk menyenangkan hati pasangan tanpa memperhatikan diri sendiri. Bahkan, terkadang untuk mengutarakan pendapat kamu merasa tidak pantas, atau malah takut. Untuk menghindari hal seperti itu terjadi, yuk kita sama-sama mulai menghargai pasangan kita agar dia dapat mencintai dirinya sendiri!

Merasa Tidak Mendapatkan Dukungan

Dalam toxic relationship setiap pencapaian pasangan dinilai sebagai kompetisi dan dianggap merendahkan pasangannya. Bahkan, setiap pencapaian yang telah kamu raih bisa membuat dia marah. Alih-alih mengapresiasi, kamu malah mendapatkan kritik tak berdasar. Hal tersebut tentu akan menghambat kesuksesanmu. Mulai sekarang coba untuk bersikap sportif dan saling menghargai ya!

Merasa Sering Dibohongi

Kejujuran merupakan landasan penting dalam sebuah hubungan. Namun ketika kamu merasa pasangan sering berkata tidak sesuai kenyataan dan menutupi banyak hal, itu tandanya kamu sedang berada pada toxic relationship. Mulailah untuk berkata jujur walaupun hal tersebut menyakitkan.

Cemburu dan Dikekang

Rasa cemburu merupakan bukti bahwa pasangan peduli terhadap kamu. Namun ketika rasa cemburu ditunjukan secara berlebihan dan terus menerus, tentu ada yang salah. Misalnya seperti harus segera membalas pesan singkat, memberi kabar setiap waktu, tidak boleh melakukan hal lain dengan lawan jenis, dan melarang kita memakai make-up atau pakaian tertentu ketika akan pergi. Wah, jika pasangan kamu mulai menunjukkan hal tersebut, kamu harus mulai hati-hati. Hal semacam itu menunjukan bahwa pasangan kamu terlalu posesif dan bisa membuat tidak nyaman. Untuk menghindari hal tersebut cobalah untuk percaya dan saling berkomitmen dengan pasangan. 

Adanya Kekerasan Fisik 

Adanya komunikasi yang buruk pada pasangan terkadang membuat geram pasangan dan akhirnya mengeluarkan kata-kata tidak pantas sekaligus bermain fisik seperti memukul, mencubit secara kasar, bahkan melukai pasangan secara fisik. Hal ini akan membuat kamu merasa tersakiti tidak hanya fisik tetapi juga mental. Jika kamu sedang berada di fase ini, segera komunikasikan dengan pasangan kamu ya, atau jangan ragu untuk mengakhirinya. Bila sudah di titik yang terlalu parah, seperti pasangan mengancam atau blackmailing, cobalah untuk meminta bantuan dari orang tua, sahabat, teman, atau LSM.

Ketika Kanca Tembalang merasa ada beberapa tanda toxic dalam hubungan kalian, masih ada harapan untuk memperbaikinya selama ada niat baik dari kedua pihak. Tapi, kalau kalian memang sudah tidak nyaman, hanya ada satu kata: akhiri! Jika dirasa terlalu sulit, maka Kanca Tembalang dapat berkonsultasi pada psikolog atau orang yang kalian percaya agar dapat terbebas dari toxic relationship.

Sayangi tubuh dan mental kamu ya Kanca Tembalang! Let’s have a healthy relationship!

Sumber Foto : Takmeomeo PIXABAY

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *