Fitur

Valentine: Apa Pendapat Mereka?

Share this:

Bulan Februari telah datang, bulan ini memiliki hari spesial yang jatuh pada tanggal 14 Februari yaitu Hari Valentine, Hari Valentine umumnya dirayakan oleh pasangan muda-mudi. Beberapa orang memaknai Hari Valentine sama dengan hari kasih sayang. Perayaan yang biasa dilakukan saat Hari Valentine adalah memberi bunga, coklat dan tukar kado. 

Sejarah Valentine

Sejarah Hari Valentine sendiri terdapat beberapa versi, versi yang paling baper adalah kisah Uskup Valentine yang menikahkan sepasang muda-mudi secara diam-diam di masa kepemimpinan  Kaisar Cladius II, yang mengakibatkan harus menghadapi hukuman mati. Kala itu Kekaisaran Romawi sedang dalam masa penguatan. Romawi dipimpin oleh Kaisar Cladius II.

Ia mengeluarkan dekrit yang berisi tentara bujang jauh lebih baik dibanding tentara yang telah memiliki keluarga, Claudius II menganggap keluarga adalah sebagai beban sehingga mengakibatkan tentara kurang fokus dalam berperang.  Uskup valentine memandang dekrit ini sebagai ketidakadilan, sehingga Uskup Valentine tetap menikahkan sepasang muda-mudi yang ingin menikah secara diam-diam.

Konon hal ini terjadi pada tanggal 14 Februari. Kisah ini akhirnya dipercaya sebagai asal muasal valentine yang memiliki makna kasih sayang.

Pendapat Mereka

Meskipun sejatinya hal yang dirayakan adalah hal baik, namun masih banyak perbendaan pendapat di tengah masyarakat kita, khususnya di khalayak muda-mudi tentang perayaan Hari Valentine. Perbedaan tersebut mencakup persoalan dari aspek sosial, agama dan bahkan ekonomi. 

 Berikut merupakan pendapat Kanca Tembalang mengenai perayaan Hari Valentine:

Ananda, Mahasiswa: 

Valentine tidak sesuai dengan nilai norma sosial dan norma agama. Memperingati Hari Valentine lebih banyak menjurus ke hal-hal negatif,  maka hal ini tidak perlu dilestarikan. Toh bila kita menganggap Hari Valentine merupakan hari kasih sayang kenapa kok kita merayakannya di waktu khusus, kenapa kok tidak setiap hari kita melakukan hal ini”.

Bagus, Mahasiswa: 

“Hari Valentine tidak spesial menurut saya, saya merayakan Hari Valentine karena mengikuti trend saja, biasanya saya memberi ucapan dan coklat. Untuk perlu atau tidaknya merayakan Hari Valentine, menurut saya tidak begitu perlu merayakannya”.

Doni, Mahasiswa: 

“Setelah saya membaca sejarahnya, menurut saya Hari Valentine adalah peringatan perayaan hari zina. Kalau orang-orang menganggap Hari Valentine merupakan hari kasih sayang, untuk saya pribadi setiap hari adalah hari kasih sayang. Saya pribadi tidak pernah merayakan Hari Valentine, tidak ada paksaan atau kewajiban untuk merayakan Hari Valentine dan bila kita tidak merayakan juga tidak ada sanksinya”.

Lela, Mahasiswa: 

“Hari Valentine tidak bermakna untuk saya. Menurut saya hari kasih sayang itu setiap hari tidak hanya tanggal 14 Februari. Saya pribadi belum pernah merayakannya. Di satu sisi momen Hari Valentine bisa dijadikan alternatif untuk mengungkapan perasaan kita ke orang yang kita sayangi dengan memberi coklat atau bunga”.

Titi, Mahasiswa: 

“Hari Valentine untuk saya seperti hari biasa. Pada Hari Valentine biasanya saya saling tukar kado, hal ini bisa kita lakukan dengan temen kita, tidak harus ke pasangan. Saya melakukan ini karena mengikutin trend yang terjadi dan menurut saya hal ini dapat mempererat hubungan kita. Jadi, tidak ada salahnya kita merayakan Hari Valentine”.

Deya, Mahasiswa: 

“Hari Valentine seperti hari biasa menurut saya nothing special. Pada Hari Valentine saya pernah dikasih coklat, saya terima dong, siapa sih yang tidak mau dikasih coklat. Menurut saya tidak harus merayakan Hari Valentine karena itu bukan budaya kita, tetapi juga terserah kalau mau merayakan, buat saya merayakan tidak apa-apa, tidak merayakan juga tidak apa-apa”.

Demikian merupakan pendapat tentang valentine dari Kanca-kanca Tembalang. Semua hal pasti ada sisi positif dan negatifnya. Untuk merayakan atau tidak merayakannya Hari Valentine merupakan hak Kanca Tembalang sesuai dengan prinsip masing-masing.

Hal yang terpenting adalah saling menghormati tanpa merendahkan satu sama lain. Selamat menikmati promo coklat bagi yang tidak merayakan Hari Valentine dan selamat merayakan bagi yang merayakan!

Photo by Element5 Digital on Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *