Fitur

Orda, Keluarga Baru Mahasiswa di Tanah Rantau Tembalang

Share this:

Perkumpulan mahasiswa dari berbagai daerah seringkali mewarnai budaya yang terdapat di suatu universitas. Tak jarang mahasiswa yang berasal dari Sabang sampai Merauke ini membawa ciri khas masing-masing ketika masuk ke lingkup perkuliahan. Hidup di lingkungan baru terkadang bukanlah perkara mudah. Sehingga, tak heran apabila kemampuan beradaptasi sangat penting dimiliki oleh para perantau. Nah, untuk mempermudah proses adaptasi dan menciptakan ekosistem yang nyaman, di beberapa universitas terdapat wadah komunitas dari berbagai daerah atau yang biasa disebut sebagai organisasi daerah (Orda).

Wujud Eksistensi Melalui Orda

Orda merupakan suatu perkumpulan mahasiswa yang memiliki kesamaan asal daerah, tujuan serta rasa kepedulian yang sama antar anggotanya. Organisasi daerah ini mewadahi mahasiswa yang berasal dari daerah tertentu. Di Universitas Diponegoro (Undip) terdapat beberapa Orda. Misalnya Ikatan Mahasiswa Bangka Belitung (Imababel), Ikatan Mahasiswa Medan, Ikatan Mahasiswa Aceh, Ikatan Mahasiswa Papua dan Ikatan Mahasiswa Lampung (Ikamala). Selain itu, terdapat pula Orda dalam provinsi, seperti Ikatan Mahasiswa Kebumen (Imake), Keluarga Mahasiswa Diponegoro Temanggung (Kamadita), Ikatan Mahasiswa Kendal (Imaken).

Adapun variasi penyebutan nama organisasi pada setiap daerah tergantung dari besaran jangkauan seperti lingkup universitas atau lingkup provinsi. Begitu pun dengan jumlah anggota pada masing-masing organisasi daerah tentunya berbeda. Hal inilah yang menyebabkan banyak dari mahasiswa tidak memilih untuk bergabung dengan Orda karena jumlahnya yang terlalu sedikit. Wujud eksistensi antar Orda tak hanya dinilai dari jumlahnya saja tetapi juga dari antusiasme anggota yang tergabung di dalamnya.

“Ada yang aktif banget, ada juga yang baru dirintis dan masih memulai untuk membuat kegiatan-kegiatan,” tutur Rafiando selaku Ketua dari Imaken Undip.

Orda Sebagai Penyambung Tali Silaturahmi

Kita ingat bahwa salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah menuntut mahasiswa untuk mengabdikan dirinya pada masyarakat. Dalam hal ini, Orda memberikan peranan penting dalam perkembangan suatu daerah dan menjalin silaturahmi antar daerah di perantauan. Adanya wadah mahasiswa sesama daerah mampu menciptakan perasaan aman terutama ketika berada di tanah rantau yang notabene sangatlah asing.

Selain perasaan aman, mahasiswa juga cenderung lebih terbuka dengan sesamanya dalam mengeluhkan permasalahan selama di perantauan. Terlebih apabila asal daerah sangat jauh hingga ke luar pulau, seperti mahasiswa asal Aceh yang berkuliah di Semarang. Perasaan takut dan rintangan pastinya akan segera dijumpai, namun dengan adanya organisasi ini hal tersebut tak akan terasa berat.

Keterikatan intra-daerah yang begitu erat menjadikan Orda sebagai perantara untuk mengenal lebih jauh mengenai daerah masing-masing. Belajar dan mengenal lebih jauh daerah sendiri tentunya menjadi bekal berharga sekaligus langkah awal menjalin relasi yang pasti bermanfaat di kemudian hari.

Ajang Keakraban dan Sarana Informasi

Umumnya kegiatan yang dilakukan dalam organsiasi ini selalu berhubungan dengan mahasiswa baru. Hal ini dilakukan untuk memperbanyak anggota dan melancarkan regenerasi anggota pengurus organisasi. Orda juga menjadi sumber informasi utama yang diterima oleh mahasiswa baru saat pertama kali memasuki lingkungan kampus. Para anggota pun saling bertukar sapa dan berbagi informasi termasuk berbagai perubahan yang terjadi di daerah tersebut.

Informasi mengenai perubahan lingkungan daerah pastinya menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh mahasiswa lama dari mahasiswa baru. Dikarenakan sebagian besar mahasiswa yang berasal dari luar pulau akan memilih untuk tinggal di tanah rantau hingga sukses (lulus). Sehingga dapat dikatakan semakin tua semester mereka, semakin jarang mereka akan pulang.   

Dalam Orda juga terdapat kegiatan Malam Keakraban (Makrab) yang bertujuan sebagai ajang perekatan silaturahmi antar anggota. Acara ini biasanya dilakukan oleh pengurus anggota dalam rangka menyambut anggota baru atau dalam hal ini adalah mahasiswa baru. Di samping itu, biasanya Orda juga diberikan akses untuk dapat mensosialisasikan terkait kehidupan rantau dan perkuliahan ke sekolah-sekolah yang ada di daerah mereka. Kegiatan ini sering dijadikan sebagai alat promosi untuk mem-branding universitas yang ditempati.

 Menjadi mahasiswa rantau tentunya tidak menjadi ketakutan besar ketika berada di lingkungan baru. Keberadaan Orda menjadikan hal tersebut menjadi lebih hangat dengan adanya keluarga baru di perantauan. Kalau menurutmu gimana Kanca Tembalang?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *