Kanca Tembalang mungkin sudah membaca penjelasan mengenai pendidikan tinggi. Nah, pertanyaan yang timbul kemudian adalah: siapa pihak yang menyelenggarakan pendidikan tinggi? Bila pendidikan dasar diselenggarakan oleh SD, SMP, MI, dan MTs, maka pihak yang menyelenggarakan pendidikan tinggi disebut dengan perguruan tinggi.
Tidak berbeda jauh dengan penyelenggara pendidikan dasar dan menengah, di Indonesia terdapat dua jenis perguruan tinggi, yaitu:
- Perguruan Tinggi Negeri (PTN), yang didirikan dan/atau diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia.
- Perguruan Tinggi Swasta (PTS), yang didirikan dan/atau diselenggarakan oleh masyarakat.
6 Bentuk Perguruan Tinggi di Indonesia
1. Universitas
Kanca Tembalang pasti sudah akrab dengan bentuk yang satu ini. Universitas menyelenggarakan pendidikan akademik, vokasi, dan profesi dalam berbagai rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi. Universitas ini adalah bentuk perguruan tinggi yang paling luas cakupan ilmu dan program pendidikan tingginya. Contoh universitas di Indonesia: Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Diponegoro (Undip), dan Universitas Pandanaran (Unpand).
2. Institut
Institut adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dan profesi dalam sejumlah rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi tertentu. Institut hampir sama dengan universitas, tapi ilmu yang diajarkan hanya dari satu sumber ilmu saja, seperti Ilmu Agama atau Ilmu Teknologi. Contoh institut di Indonesia adalah: Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
3. Sekolah Tinggi
Berbeda dengan sekolah dasar (SD), sekolah tinggi menyelenggarakan pendidikan akademik, vokasi, dan profesi dalam satu rumpun ilmu pengetahuan dan tekonologi tertentu. Biasanya banyak sekolah tinggi yang diselenggarakan oleh dinas pemerintahan tertentu. Sekolah Tinggi hanya mengajarkan satu cabang ilmu yang sangat khusus dan lebih sempit cakupannya daripada universitas atau institut. Contoh sekolah tinggi di Indonesia adalah: Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada (STIKES Karya Husada).
4. Politeknik
Politeknik menyelenggarakan pendidikan vokasi dan profesi dalam berbagai rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi. Politeknik ibarat universitas tapi hanya menyediakan program vokasi (diploma dan sarjana terapan) saja. Contoh politeknik di Indonesia adalah: Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN), Politeknik Negeri Semarang (Polines), dan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang (Polkesmar).
5. Akademi
Perguruan tinggi yang hanya menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu atau beberapa cabang ilmu pengetahuan dan teknologi tertentu. Harapannya lulusan akademi bisa langsung terjun di dunia kerja. Contoh akademi di Indonesia adalah: Akademi Militer (Akmil), Akademi Kepolisian (Akpol), dan Akademi Sekretari Marsudiri (ASM) Santa Maria.
6. Akademi Komunitas
Akademi komunitas adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi setingkat diploma satu dan/atau diploma dua dalam satu atau beberapa cabang ilmu pengetahuan dan teknologi tertentu berbasis keunggulan lokal atau untuk memenuhi kebutuhan khusus. Contoh akademi komunitas di Indonesia adalah: Akademi Komunitas Negeri Jepara, Akademi Komunitas Negeri Rembang, dan Akademi Komunitas Negeri Kota Pekalongan.
Wah, ternyata tidak sesederhana yang kita pikirkan sebelumnya ya, Kanca? Semoga artikel ini membantuk kita sebagai generasi pelajar mengetahui dan memahami khazanah jenjang pendidikan di Indonesia. Siapa tahu, salah satu dari Kanca Tembalang adalah calon menteri pendidikan di masa mendatang. Eh, tapi kalian sudah tahu belum apa saja perguruan tinggi yang ada di Tembalang? Kalau belum, langsung cek aja di artikel “Tembalang tidak hanya Undip, Ini 6 Perguruan Tinggi yang Ada di Tembalang” Cheers!
Foto: Fakultas Hukum Universitas Diponegoro
One Reply to “Perguruan Tinggi di Indonesia: Serba-Serbi dan Jenisnya”