Fitur

10 Strategi Wirausaha Muda ala Owner House of Moo

Share this:

Menjadi seorang wirausahawan mungkin adalah salah satu impian Kanca Tembalang sekalian. Dapat membuka lapangan pekerjaan, menyejahterakan para karyawan, memberikan pengalaman kerja, dan berbagai hal baik lainnya dapat dicapai ketika kita sukses berwirausaha. Namun, kita semua tahu bahwa jalan menuju kesuksesan adalah jalan berbatu yang terjal. Butuh strategi dan langkah-langkah yang tepat agar Kanca Tembalang dapat bertahan terhadap kerasnya dunia bisnis. Kali ini, Infotembalang akan memberikan strategi menjadi wirausaha muda ala Novitania Mundayati, owner House of Moo. Check this out

Novitania Mundayati, owner House of Moo

1. Mimpi Adalah Kunci

Penggalan lirik lagu “Laskar Pelangi” ini ternyata menjadi modal awal dalam merintis karir wirausaha bagi Vita. “Sedari awal masuk kuliah aku udah komitmen untuk menjadi ‘seseorang’. Aku ingin mempunyai penghasilan sendiri sebelum aku lulus,” jelas Vita.

Ia mengaku bahwa mimpinya itu mengantarnya pada pintu masuk ke dunia bisnis. Dengan berangan, Vita dapat merancang arah dan tujuannya dalam berwirausaha. “Tanpa mimpi dan angan-anganku, mustahil aku bisa mencapai titik seperti sekarang ini. Mimpi membantuku bertahan melewati semua kesulitan yang aku hadapi ketika menjalani bisnis,” katanya.

2. Mulai Secepat Mungkin

Ketika Kanca Tembalang sudah memiliki mimpi yang kuat untuk berwirausaha, langkah selanjutnya tentu saja adalah mewujudkannya! “Bangun usaha secepat mungkin,” kata Vita, “jangan terlalu lama di tahap awal, sehingga kalau sudah lulus kita sudah dapat menikmati buahnya.” Dengan strategi ini, Vita telah dapat membayar biaya kuliahnya sendiri pada semester lima. So, don’t wait too long to execute your dream!

3. Cari Mentor

Belajar dari pengalaman sendiri memang baik untuk dilakukan, tapi lebih baik lagi kalau Kanca Tembalang belajar dari pengalaman orang lain. Mencari mentor adalah hal yang dilakukan oleh Vita ketika awal menekuni dunia wirausaha. “Dengan ngobrol ke sana kemari, aku jadi mendapat banyak sekali insight dan pengalaman, sehingga aku tidak perlu mengalami kegagalan yang pernah dialami orang lain,” tutur Vita.

Menurutnya, syarat utama dalam mencari mentor adalah tidak malu bertanya dan terbuka terhadap segala kemungkinan. Mengenai siapa saja yang dapat menjadi mentor, Vita mengatakan bahwa dosen, orang tua, dan para pelaku usaha di sekitar dapat kita mintai bimbingan dan masukan. Ia juga mengisahkan pernah mengikuti program mentoring dari Young on Top selama satu tahun yang baginya sangat berjasa membentuk kedisiplinan dan mental wirausaha.

4. Ambil Pasar Blue Ocean

Strategi wirausaha ini menurut Vita adalah strategi yang menjadi kunci utama keberlangsungan usahanya. “Aku berani ambil produk susu sebagai basis usahaku karena belum banyak pesaing usahanya. Istilahnya adalah pasar Blue Ocean. Aku jadi punya banyak ruang gerak dan kebebasan berinovasi,” katanya. Selain itu, kemungkinan keberlanjutan usaha di dalam pasar Blue Ocean dirasa cukup besar. “Kalau kata mentorku, ambil usaha yang long lasting, bukan yang musiman. Contohnya ya susu itu,” jelas Vita.

5. Bentuk Tim Kerja

Membentuk tim adalah langkah berikut yang dilakukan Vita ketika sudah memiliki cukup banyak insight dan ilmu dari para mentor. “Dengan membentuk tim, semakin banyak kepala dan tenaga yang bekerja untuk satu tujuan yang sama. Dengan demikian, kita dapat mempercepat mencapai kesuksesan,” tandas Vita. Selain itu, tentu saja Kanca Tembalang harus mempunyai relasi dan skill komunikasi yang baik agar dapat membentuk tim kerja yang solid.

6. Kuliah Tetap Utama

Nah, strategi wirausaha satu ini cocok banget buat kalian para mahasiswa yang ingin berwirausaha. Vita menyadari bahwa tantangan berwirausaha sambil kuliah adalah tuntutan untuk menjaga kualitas akademik. Ia bercerita, “Strategi yang dulu aku lakukan adalah dekat dengan dosen. Aku suka mengajak dosen berdiskusi soal mata kuliah dan usaha yang aku rintis. Selain itu, aku selalu duduk paling depan agar benar-benar fokus saat kuliah.”

Strategi ini dirasa cukup berhasil baginya. “Bahkan, di masa-masa paling hectic, aku malah mendapat IP 4.00. Juga, aku lulus dengan predikat cum laude. Kuncinya adalah manajemen waktu dan sadar prioritas,” kenangnya. Jadi, bukan tidak mungkin Kanca Tembalang sukses berwirausaha sembari tetap berprestasi di perkuliahan.

7. Rajin Berburu Kompetisi Wirausaha

Ternyata, cara mendapatkan modal usaha tidak melulu dari tabungan pribadi atau pinjaman bank. Vita menceritakan bahwa salah satu sumber modal awal bagi usahanya adalah dengan mengikuti berbagai kompetisi usaha. “Awalnya aku ditolak ketika mengikuti Program Mahasiswa Wirausaha Undip sebanyak dua kali. Tapi aku ngga menyerah. Hasilnya, aku dan timku bisa menjuarai kompetisi wirausaha dari Pegadaian dan dari Bank Indonesia. Bila ditotal, kami dapat puluhan juta rupiah yang digunakan sebagai modal usaha,” kata Vita.

8. Berani Ambil Risiko

Strategi wirausaha satu ini mungkin sudah sering Kanca Tembalang dengar dalam dunia bisnis. Begitu pula dengan kisah Vita dalam berwirausaha yang kerap dihadapkan pada risiko sulit. “Aku dan timku pernah ada di satu titik di mana kami harus memutuskan untuk bertahan atau pindah lokasi. Pilihan yang kami ambil adalah pindah lokasi, tapi dana yang dibutuhkan cukup besar. Aku akhirnya memutuskan untuk menggadaikan sertifikat tanah keluarga. Tentu ditentang dengan keras, tapi aku tetap ngotot. Alhamdulilah, ada seorang kenalan yang melihat usaha kerasku dan ia berkenan menjadi investor baru bagi usaha kami,” kisahnya kepada Infotembalang.

Vita mengakui bahwa dulu ia adalah tipe orang yang tidak berpikir panjang. Ia hanya ingin terus mencoba dan mencoba. Tidak takut akan kegagalan membantunya menemukan bermacam-macam pelajaran berharga dalam karir berwirausaha. “Tapi, di titik sekarang ini tentu semua keputusan harus aku pertimbangkan dengan matang karena semakin banyak yang harus dipertaruhkan,” tandasnya. 

9. Sambat Secukupnya

Prinsip satu ini menurut Vita adalah strategi dasar baginya dalam berwirausaha. “Merintis usaha itu nggak gampang. Banyak sekali susahnya, apalagi harus disambi kuliah. Tapi, aku sadar itu adalah bagian dari risiko,” tuturnya. Alhasil, ia berusaha tidak terlalu banyak mengeluh dan fokus berusaha. “Sambat secukupnya, kerja seterusnya sampai mendapat apa yang diinginkan,” ungkap ibu muda dengan dua anak ini.

10. Adaptif Inovatif

Bila Kanca Tembalang sudah berhasil merintis suatu usaha, strategi yang perlu ditanamkan adalah kemampuan untuk adaptif dan inovatif. Vita berkisah, “Dunia usaha itu penuh dengan persaingan, apalagi Tembalang jaman sekarang. Kalau kita tidak rajin putar otak, kita tidak akan dapat bertahan.”

Pandemi COVID-19 ini menurut Vita adalah cobaan terbesar yang ia alami dalam karir wirausahanya. Meski pada awalnya ia mengaku sangat terpuruk, Vita kemudian mencoba untuk bangkit dan mengambil langkah baru. “Aku kemudian berusaha beradaptasi dengan kondisi semacam ini. Langkah yang aku ambil adalah efisiensi SDM dan memangkas menu untuk menekan biaya produksi. Aku juga memulai rebranding House of Moo untuk kembali fokus ke produk susu,” terangnya.

Demikian 10 strategi wirausaha bagi kalian para entrepreneur muda yang tertarik menekuni dunia bisnis. Semoga dapat membantu kalian dalam mencapai mimpi dan angan Kanca Tembalang. Cheers!

Julius Ardiles Brahmantya
Cultural Anthroplogy UGM 2017 | Student, writers | AMDG

2 Replies to “10 Strategi Wirausaha Muda ala Owner House of Moo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *