Fitur

Virtual Tour: Normal Baru buat para Traveller

Share this:

Apa kabar para pelancong dan petualang yang ada di rumah? Tak terasa pandemi virus corona ini sudah menahan kita puluhan hari semenjak diberlakukannya kebijakan untuk #dirumahaja atau #stayathome. Semenjak pandemi, kegiatan fisik di luar rumah menjadi suatu yang kita kurangi. Banyak kegiatan dilakukan dari rumah, dari kamar, bahkan dari kos. Di ruang yang terbatas inilah kegiatan kita menjadi tidak terbatas berkat internet dan teknologi termasuk para pelaku pariwisata, virtual tour salah satunya, yang menjadi jadi solusi wisatawan untuk tetap berwisata tanpa harus berpindah lokasi. Adakah dari kalian yang sudah mencoba untuk jalan-jalan secara virtual? Kalau sudah, pasti tidak asing dengan istilah virtual tour dong?

Virtual tour adalah kegiatan tur yang dilakukan melalui sarana internet dan gadget untuk mengunjungi suatu lokasi dengan tujuan wisata atau sekedar jalan-jalan menggunakan platform meeting online. Buat yang baru tahu, kegiatan ini perlu kamu masukan dalam checklist kamu selama di rumah aja, kedepannya ini akan jadi normal baru dalam dunia pariwisata dan travelling loh! Kali ini aku mau bercerita gimana sih pengalaman kemarin ikut virtual tour-nya Bersukaria Tour.

Mulai bulan April lalu, selain museum dan tempat wisata yang menawarkan layanan virtual tour, salah satu jasa layanan tur asal Semarang, yaitu Bersukaria Tour, juga menyelenggarakan virtual tour. Setelah pada akhir April mengadakan virtual tour perdana dengan tema “Seribu Candi”, awal Mei kemarin aku berkesempatan mengikuti virtual tour dari Bersukaria yang bertemakan The Lost City of Majapahit. Sebagai peserta yang baru pertama kali mengikuti tur, ternyata untuk ikut kita tinggal menyiapkan gadget serta koneksi internet dan juga tidak lupa mengunduh aplikasi Zoom Meeting untuk dapat bergabung pada hari-H.

Langkah awal mengikuti virtual tour adalah mendaftarkan diri pada link yang tertera pada Instagram Bersukaria Tour. Kita dapat memilih berbagai topik menarik yang diadakan oleh Bersukaria, yang kebanyakan merupakan kategori dari Heritage Tourism atau tur yang bercerita mengenai peninggalan bersejarah serta budaya. Setiap virtual tour dari Bersukaria memiliki tema unik yang terbatas dan sering kali hanya ada satu kali saja, hal ini berbeda dengan virtual walking tour. Nah, bedanya apa, kemarin sudah aku ulas di artikel ini.

Setelah mendaftar kita akan diminta untuk mengkonfirmasi keikutsertaan dan juga membayar biaya sebesar 35 ribu rupiah. Kalau sudah melewati tahap tersebut, admin akan memberikan link untuk kita bisa mengikuti virtual tour. Pada jam yang telah ditentukan, virtual tour di mulai dengan video pendahuluan tentang topik virtual tour dilanjutkan dengan perkenalan storyteller dan juga perkenalan singkat dari peserta. Menariknya, peserta virtual tour datang dari berbagai kota seperti Jakarta, Surabaya, Jogja, Semarang, dan berbagai wilayah lain di Indonesia.

Hal yang unik dari virtual tour adalah sarana yang digunakan untuk dapat jalan-jalan, yang mana di sini Bersukaria tour menggunakan aplikasi Google Maps dan juga Google Street View sehingga memungkinkan peserta untuk melihat kondisi lapangan langsung. Virtual tour-pun dimulai, storyteller menyalakan fitur share-screen dan peserta diajak untuk pergi menggunakan kereta dari titik berkumpul yang mana adalah Stasiun Tawang Semarang menuju Stasiun Pasar Turi Surabaya, dilanjutkan perjalanan naik bus secara virtual ke Trowulan, melalui jalan Tol hingga sampai Mojokerto. Sungguh asik sekali, sensai baru yang unik, storyteller membawa para peserta untuk dapat merasakan suasana perjalanan yang begitu nyata, baik saat perjalanan dengan kereta, bis, maupun saat berada di titik lokasi tur. Cerita yang disampaikan juga didukung oleh presentasi yang sangat informatif, serta didukung dengan gambar maupun video.

Virtual Tour ke Situs Trowulan, Peninggalan Kerajaan Majapahit

Walau selama virtual tour berlangsung peserta harus mematikan fitur bicara (mute), namun sepanjang perjalanan peserta diperbolehkan untuk langsung bertanya, sehingga virtual tour terasa amat interaktif dan hidup, seperti pada umumnya saat kita mengikuti tur. Dua jam menjadi waktu yang amat singkat untuk bisa menikmatinya, di akhir tur, ada pula kuis dari storyteller yang ditujukan bagi peserta dan tentunya berhadiah. Pengalaman ikut virtual tour ternyata memiliki beberapa kelebihan dan keseruan yang membedakan virtual tour dengan tur biasanya, diantaranya adalah hemat waktu transportasi, hemat biaya, sangat fleksibel serta dapat menembus ruang dan waktu melalui teknologi dan internet.

Peserta Virtual Tour dari Beragai Kota

Nah, itu dia teman-teman pengalamanku ikut virtual tour bersama Bersukaria. Walau baru sekarang menjadi tren karena pandemi virus corona ini, sebetulnya virtual tour ini sudah ada semenjak tahun 1994 loh, coba deh kalian cek artikel Rekonstruksi Kastil Dudley, Awal Mula Ide Virtual Tour untuk tahu selengkapnya. Jadi, apakah sekarang teman-teman sudah dapat gambaran tentang virtual tour yang akan jadi tren normal baru di masa depan? Tertarik buat ikut juga? Buat kalian yang pingin ikut virtual tour, cari tahu informasi-nya langsung sama Mas Dimas dari Bersukaria Tour di sini! Selamat mencoba menjelajah dari rumah teman-teman!

Alberta Cindy
Ikhlas, bersyukur, senyum. :) Seize your day! Hari ini, kalau tidak kapan lagi?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *