program KKN
Fitur

KKN: Praktik Berempati (Bagian 2)

Share this:

Bila di bagian yang sebelumnya kita sudah mengetahui awal mula lahirnya KKN dan proses pemantabannya. Kini kita akan melihat bagaimana program KKN mulai menjadi program penting di dalam skema perkuliahan di jenjang Perguruan Tinggi. Check it out!

Tahun 1998—2005 menjadi Periode Transformasi bagi perkembangan KKN. Varian-varian KKN baru seperti KKN Alternatif, KKN Sibermas, dan KKN Tematik dimunculkan pada masa ini. Setelah itu, pada kurun waktu 2004—2006, KKN memasuki masa Periode KKN Tematik Kontekstual. Hal ini mengacu pada perencanaan program kegiatan KKN yang mengikutsertakan masyarakat dalam penentuan kegiatan yang bermanfaat dan berdaya guna bagi masyarakat. Dengan demikian, diharapkan KKN memberikan jaminan keberlanjutan karena program KKN disusun, direncanakan, dan dilaksanakan bersama masyarakat.

Periode Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat

Sejak tahun 2006 hingga kini, KKN tengah berada di Periode KKN PPM (Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat). KKN diharapkan menjadi proses pembelajaran bagi mahasiswa sekaligus menjadi wahana pemberdayaan masyarakat. Tujuan dari KKN PPM ini adalah dapat memacu kemampuan masyarakat dalam pengembangan diri dan wilayah sehingga mengangkat taraf kesejahteraan. Tentu saja, melalui KKN PPM ini, mahasiswa dapat lebih meningkatkan empati, kepedulian, kerjasama antar mahasiswa secara multidisipliner, mendorong kontribusi daya saing daerah dan nasional, serta mendorong terciptanya learning community.

Wow, ternyata cukup panjang juga ya kisah sejarah KKN dari awal mula hingga saat ini. Kita jadi tahu kalau pelaksanaan KKN mengandung berbagai macam nilai dan harapan. Selain itu, menjadi terang bahwa mahasiswa diharapkan dapat mengimplementasikan salah satu dharma dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat, lewat KKN itu sendiri.

Sedikit pesan yang ingin disampaikan oleh Infotembalang melalui tulisan ini adalah: Teman-teman mahasiswa, di manapun kalian berada, sadarlah selalu bahwa kalian mengemban tanggung jawab yang tak pernah paripurna untuk mengangkat derajat hidup masyarakat sekitar. Jangan lari kepada kenyamanan kantor ber-AC dan nikmat kapitalisme yang individualistik.

Alih-alih sibuk pamer story IG dan bermanuver nikung sana-sini, lebih baik teman-teman fokus membagikan apa yang teman-teman punya kepada mereka yang membutuhkan kecerdasan dan ketangkasan kalian. Selamat berpraktik berempati dalam KKN. Salam!

Referensi
Tim Penyusun Buku Pedoman KKN-PPM. 2007. Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Perguruan Tinggi di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat UGM. 2019. Sejarah, Paradigma, Prinsip, Pemberdayaan KKN dan ESD. Presentasi. Jogjakarta: UGM.
Foto: jateng.tribunnews.com

Julius Ardiles Brahmantya
Cultural Anthroplogy UGM 2017 | Student, writers | AMDG

One Reply to “KKN: Praktik Berempati (Bagian 2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *