Fitur

#ceritaKKN: Mendaki Gunung sampai Gombalan Maut

Share this:

Hidup bersama masyarakat dan berkontribusi dalam pengembangan masyarakat, khususnya di pedesaan menjadi poin penting dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Sebanyak 3.654 mahasiswa Universitas Diponegoro, pada hari Senin, 8 Juli 2019 di berangkatakn untuk mengabdi di total 10 kabupaten, di Jawa Tengah. Tidak terasa, sudah hampir seminggu tim II KKN Undip 2019 diterjunkan, tentu banyak cerita menarik yang terjadi di lapangan pengabdian, tim Infotembalang mendapat beberapa cerita menarik dari beberapa Smartizen yang mengabdi pada periode ini.

Pengalaman menarik saat pertama diterjunkan dialami oleh tim dari Desa Malebo, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, dimana mereka harus melewati medan terjal untuk menuju rumah Kepala Desa. “Mendaki gunung lewati lembah, itu yang kita alami kalau mau ke rumah Pak Kades, lelah atau engga, ngga usah ditanya deh.. haha” ungkap Ika Nur Rachma, salah satu tim Desa Malebo. “Tapi tenang saja, kami masih bertahan, dan kebersamaan serta keakraban antar tim justru semakin akrab dengan kegemaran baru yaitu naik angkot ke pasar dan kota”, lanjut Ika. Cerita KKN lain datang dari desa Kwayangan, Kecamtan Kedungwuni, Pekalongan, Fitriya Handayani, seorang anggota tim KKN Desa Kwayangan menceritakan pada tim Infotembalang kebersamaan antara tim KKN dan anak-anak dari desa Kwayangan, “Sore-sore kita disamperin sama anak-anak ekcil, terus diajak jalan-jalan keliling RT terus diajak mainan juga sama mereka”, ungkap Fitriya menceritakan keseruan bersama anak-anak di Desa Kwayangan. Tidak jauh berbeda dengan Fitriya, pengalaman unik bersama anak-anak Desa tempat KKN juga dirasakan oleh Fransiska Sari yang mengabdi di Desa Kertosari, Kecamatan Jumo, Temanggung. “Sebenernya lebih ke pengalaman lucu sih, kami diteriakin anak-anak ‘tangi-tangi.. sahur sahur’, karena saat itu kami bangunnya siang, sekitar jam 8 an, jadi malu didenger tetangga”, ungkap Siska kepada Infotembalang.

Berbagai pengalaman unik bersama anak-anak di desa tempat pengabdian mengambarkan hangatnya penerimaan masyarakat kepada tim KKN. Namun ternyata keakraban tersbut tidak hanya terjadi antara mahasiswa KKN dengan anak-anak desa setempat, cerita KKN lain datang dari Christian Divieri, yang mengabdi di Desa Cukilan, Kecamatan Suruh. Divi merasakan keakraban dari canda-candaan perangkat desa, “Cerita lucu saat perkenalan di rapat perangkat desa, waktu yang cowok perkenalan diri pada tenang diem saja, tapi waktu yang cewek perkenalan berbagai jurus gombalan maut langsung pada keluar” ungkap Divi.

Itu dia Smartizen, baru satu minggu di desa pengabdian tapi sudah begitu banyak cerita menarik. Tentunya akan ada banyak cerita menarik di hari-hari berikutnya yang akan disajikan Infotembalang, jadi jangan lupa untuk ikutin update terbaru #CeritaKKN di website Infotembalang maupun di Instagram @infotembalang. Buat Smartizen yang mau berbagi cerita juga boleh banget loh, langsung aja DM admin di Instagram ya.

Selamat Mengabdi !

Alfonsus Ega
Young - Smart - Impactful Bergerak, berdampak !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *