Fitur

Clickbait: Bentuk Paling Rendah Jurnalisme Online

Share this:

“Ini Dia Berbagai Kelakuan Mahasiswa Semester Tua, Nomor 4 Bikin Geleng-Geleng Kepala!” Kira-kira Smartizen suka penasaran nggak sih baca judul berita seperti itu? Atau malah sudah ilfeel duluan? Judul-judul berita bombastis dengan konten yang tidak relevan sering digunakan untuk mendapatkan pembaca sebanyak mungkin pada artikel online. Trik ini disebut juga sebagai clickbait atau umpan klik.

Seorang jurnalis memang dituntut untuk membuat judul tulisan semenarik mungkin, namun umpan klik sebenarnya tidak ada dalam etika penulisan jurnalistik. Annalee Newitz melalui artikelnya A History of Clickbait: The First 100 Years menuliskan bahwa jebakan klik merupakan bentuk paling rendah dari jurnalisme media sosial”, yang semakin menegaskan bahwa ada batas antara membuat judul yang menarik dengan membuat umpan klik untuk menarik perhatian pembaca.

Parodi anak kecil berjubah kuning dengan teks menarik perhatian (Yellow Kid Cartoon) yang muncul di koran New York World tahun 1888 disebut sebagai cikal bakal munculnya istilah yellow jurnalism atau di Indonesia lebih dikenal sebagai koran kuning. Praktik koran kuning yang menjamur pada ketatnya persaingan media cetak berlanjut pada era internet yang menuntut media online bersaing mendapatkan klik dan optimasi mesin pencari sebagai tolak ukur keberhasilan maupun tumpuan bisnis mereka.

Abhijnan Chakraborty dalam papernya yang berjudul “Stop Clickbait: Detecting and Preventing Clickbaits in Online News Media” mengungkapkan bahwa clickbait mengeksploitasi sisi kognitif manusia yang disebut curiosity gap. Dalam hal ini rasa keingintahuan kita dan hal-hal yang belum diketahui menjadi celah bagi langgengnya metode umpan klik dalam penulisan judul berita.

Fenomena umpan klik sesungguhnya diperparah dengan rendahnya minat baca dan literasi media pengguna internet. Meskipun hanya membaca judulnya namun sudah merasa mendapatkan informasi lengkap, kemudian menyebarkannya ke berbagai kanal media sosial dengan asumsi subjektif yang belum tentu valid.

Melalui keresahan tersebut, Infotembalang akan menyelenggarakan talkshow #WeekendUpgrade yang kedua, dengan tajuk “Seni Bikin Judul Menarik Tanpa Umpan Klik” yang bakal mengupas etika penulisan jurnalistik. Tunggu update selanjutnya ya, Smartizen!

One Reply to “Clickbait: Bentuk Paling Rendah Jurnalisme Online

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *