Doa adalah sarana media komunikasi seorang hamba dalam upaya mendekatkan diri dan memohon kepada Rabbnya. Melalui do'a Allah akan mengabulkan segala bentuk permintaan dari hamba-hambanya. Akan tetapi ada kalanya do'a seseorang tak kunjung dikabulkan, atau bahkan sama sekali tidak terkabul.
Ada beberapa kriteria kenapa do'a tidak terkabul, atau bahkan tidak dikabulkan sama sekali. yang pertama, ketika do'a tidak kunjung di kabulkan karena hanya sifatnya tertunda saja, dan Allah pasti akan mengabulkan di kemudian hari (selagi masih di dunia atau kelak di akhirat), hanya dia yang tau.
"Doa salah seorang dari kalian akan di kabulkan selagi ia tidak terburu-buru." (HR Al-Bukhari, Muslim).
Yang kedua, do'a itu memang tidak dikabulkan oleh Allah karena sesuatu sebab. Di antaranya karena kita belum memenuhi syarat-syarat diterimanya doa. Misalnya kurang khusuk dan tidak merendahkan diri saat berdoa. Atau faktor lain seperti dosa-dosa yang kita miliki, terlalu banyak melakukan kemaksiatan. Oleh karena itu kita semestinya menyadari kenapa do'a-do'a tidak segera dikabulkan?
Kita juga hendaknya paham dan segera bersikap agar do'a kita dikabulkan Allah, di antaranya :
- Bersih dari kesyirikan
- Bila kita merasa banyak memiliki dosa, maka segeralah bertaubat secara tulus dan ikhlas,
mendekatkan diri kepada Allah.
- Berwasilah melalui amal kabajikan serta menyebut asma-asmaNya (Asmaul Husna).
- menjauhi segala sesuatu yang haram atau mengandung subhat, termasuk juga makanan yang kita makan.
Rosulullah SAW bersabda, "Hai Sa'ad (bin Abu Waqqash), makanlah makanan yang baik-baik, niscaya engkau
menjadi orang yang doanya dikabulkan." (HR Muslim, At-Tirmidzi, dan Ahhmad).
- Senantiasa membersihkan diri dari segala kotoran dosa yang bisa menjadi menghalangi 'jalan-jalan'
terkabulnya doa.
- ketika semua syarat sudah terpenuhi namun tidak kunjung dikabulkan, maka Allah yang maha mengetahui dan
berkehendak. Mungkin do'a kita hanya tertunda, atau mememang ada hikmah lain yang jauh lebih baik dan mulia di balik tidak
terkabulnya permohonan kita.*
|