Bentuk Darah Manusia dalam berbagai keadaan
Sabtu, 28 September 2013find us on:headline:

Bentuk Darah Manusia dalam berbagai keadaan


 

Sebuah penelitian dilakukan oleh pakar EFT (Emotional Freedem Techniques) untuk menunjukkan bagaimana kondisi darah manusia disaat normal, sedih, gembira, jatuh cinta dan saat berdoa. Pakar EFT tersebur mengambil sampel darah seorang pasien kemudain
memotretnya dengan menggunakan "Darkfield Microscope" yang dihubungkan dengan monitor komputer. Dan tampaklah perubahan darstis pada darah si pasien tersebut setiap kali emosinya berubah. Berikut ini adalah hasil darah seorang pasien sebelum dan sesudah melekukan EFT.

1. Sebelum melakukan EFT (sel darah merah menggumpal disebabkan oleh lectin yang didapatkan dari alergi ayam & alpukat).

2. Sesudah melakukan EFT (Sel darah merah menjadi normal kembali).
    kemudian pasien melakukan EFT lagi dan mengandung emosi "sedih" dengan cara memikirkan saat-saat sedih sampai dia menangis, lalu sang pakar EFT (Dr.Felicy) mengambil sempel darahnya lagi.


3. Kondisi darah saat sedih (sel darah bergerak cepat dan berbetuk air mata).
   Lalu pasien menggunakan EFT untuk mengundang energi "cinta" untuk memasuki tubuh dan darahnya. Dan seketika darahnya kembali normal, dan sel-sel darah bergerak dengan indah dan timbul substansi yang berkilauan dalam cairan darah.

4. Kondisi darah saat merasakan cinta : (sel darah bergerak pelan dan cenderung berkumpul).
    Satu kenyataan menarik pada sampel darah saat "sedih" terjadi perubahan seperti pada sampel darah saat "merasakan cinta". jadi walaupun darah itu sudah meninggalkan tubuh pasien ia tetap masih berhubungan dengan pemiliknya.

   kemudian seoarang pasien mengundang rasa takut dan memikirkan kejadian menakutkan yang pernah ia alami. Dan sel-sel dalam
darahnya bergerak tidak beraturan dengan sengat cepat. Mungkin ini adalah akibat dari produksi adrenalin sebagai reaksi normal atas rasa takut

5. Kondisi darah saat merasa takut
   Lalu si pasien itu mencoba untuk memikirkan sifat "jamaliah" Allah . Dan memohon kepada-Nya untuk menyalurkan energi kisah
sayang itu kedalam tubuh dan darahnya. Saat berdoa tersebut, si pasien merasakan seperti ini "Saya merasakan gelombang energi
yang begitu besarnya menelimuti diri saya, saya sampai menangis bahagia karenanya", begitu rebecca tersebut menggambarkan pengalamannya.

   Saat sampel darah pasien diambil setelah berdoa dan merasakan pengalaman religius itu, kemudian dilihatkan dibawah mikroskop yang dihubungkan dengan komputer, semua yang hadir dilabolatorium itu seketika terdiam dan terpana karena melihat kondisi darah yang sama sekali berbeda dengan yang lain, cairan darahnya sangat cerah, gerakan sel darah sangat tenang seakan bergerak dengan penuh kedamaian, muncul banyak substansi yang berkilauan. Di dalam sel darah terdapat substansi yang bercahaya dan berdenyut seperti denyutan mini.

6. Kondisi darah saat "berdo'a (timbul substansi putih berkilauan dan darah bergerak pelan dan darah bergerak pelan dan sangat teratur).*