Asal Usul Mimbar
Kamis, 26 September 2013find us on:headline:

Asal Usul Mimbar

 



Bagi anda yang sering sholat jama'ah di masjid pasti akan melihat sebuah benda yang berdiri didekat tempat sholat imam. Namanya mimbar, biasanya terbuat dari kayu, benda ini lebih sering ditemui di masjid karena tidak di semua mushola ada. Mimbar merupakan salah satu tempat yang dipergunakan untuk berceramah (khutbah) di jaman Nabi Saw, sahabat, tabiin, hingga sekarang ini.



Asal usul mimbar berasal dari bahasa arab yang artinya mengangkat atau meninggikan sesuatu. Oleh karena itu, posisi mimbar lebih tinggi, dengan tiga tangga. Dari Abdul aziz bin Abi Hazim dari bapaknya bahwasanya sekelompok orang mendatangi Sahl bin Sa'ad sedang berselisih pendapat tentang masalh mimbar. Maka Abu Hazim berkata : "Adapun aku, demi Allah, sungguh aku mengetahuinya dari kayu apa mimbar tersebut dibuat dan siapa  yang membuatnya. Aku telah melihat Rosulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pada hari pertama beliau duduk di atasnya." Berkata Abdul Aziz, aku katakan kepadanya : "Wahai Abu Abbas, khabarkanlah kepada kami !" Dia berkata : Rosulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam menyampaikan kepada seorang wanita. Berkata Abu Hazim: "Sesungguhnya beliau menyebutkan namanya hari itu" : "Temuilah budak kamu yang tukang kayu untuk membuatkan mimbarku yang di atas mimbar itu aku berceramah kepada manusia."



Maka budak tersebut membuat mimbar ini tiga tingkatan. Kemudian Rosulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam menyuruh untuk di letakkan di tempat ini. Mimbar tersebut terbuat dari pangkal pohon hutan. Sungguh aku telah melihat Rosulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam berdiri di atasnya kemudian beliau bertakbir(shalat) dan bertakbirlah manusia yang ada di belakangnya sedang beliau tetap di atas mimbar. Kemudian beliau (ruku') lalu bangkit dari ruku' kemudian beliau turun dari mimbar (dengan berjalan mundur) sampai beliau sujud di dasar mimbar kemudian mengulanginya lagi sampai akhir shalatnya. Setelah itu beliau manghadap manusia dan bersabda : "Wahai manusia, sesungguhnya aku lakukan yang demikian agar kalian mengikuti dan mempelajari shalatku." (HR. Muslim dalam kitabul Masajid bab Jawazul Khuthulah ulal Khuthasataini fis Shalah hadist ke-44)



Mimbar tersebut dibuat oleh seorang budak milik salah seorang shahabiyyat, dari kayu jenis thorfa dari daerah Ghabat (pinggiran madinah) atas perintah dan keinginan Nabi Muhammad Saw. berkata ibnul Qayyim dalam Zaadul Ma'ad: "Mimbar nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam tiga tingkat,  sedang ketika mimbar tersebut belum dibuat, Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam berkhutbah dengan bersandar di atas pangkal pohon." Dari keterangan di atas juga dipahami bahwa dalam berkhutbah sang khatib berdiri pada tingkat ke dua dan duduk pada tingkat ketiga. Wallahu A'lam Bish Shawab.*